SURABAYA, PERHUTANI (23/10) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menggelar ruwatan tolak balak dengan dengan menyantuni sejumlah anak yatim serta bacaan ayat-ayat suci alqur’an Kamis (22/10) di Ruang Tectona Graha Perum Perhutani. Kegiatan serupa juga digelar serentak sehari kemudian di 23 Kesatuan Pemangkuan Hutan se-wilayh Divre Jatim.
Hal ini dilakukan terkait serangkaian episode negatif yang terjadi beberapa waktu lalu di sebagian wilayah Divre Jatim, mulai dari kasus pencurian kayu yang melibatkan nenek Asyani, kasus penambangan pasir besi yang menewaskan aktivis anti tambang Salim Kancil hingga musibah tewasnya beberapa pendaki Gunung yang terjadi di kawasan hutan G. Lawu belum lama ini.
Sekretaris Divisi Regional Jatim Yahya Amin dalam perhelatan itu mengungkapkan,”Salah satu manfaat shodaqoh itu adalah tolaq balaq atau menghindarkan musibah, oleh karena itu Perum Perhutani Jawa Timur pada hari ini memberikan shodaqoh kepada anak yatim, abang becak, pemulung, warga kurang beruntung serta pengguna jalan yang kebetulan lewat,” ujar Yahya dalam kesempatan itu.
Pihaknya juga berharap dengan digelarnya acara ini,”moga karyawan Perhutani dan stake holdernya selalu sukses, sehat dan afiah. Panjang umur, manfaat dan barokah, keluarga sakinah, mawaddah dan rohmah. Lanjutnya, anak dan keturunannya hebat shaleh dan shalehah rejeki halal baik dan melimpah. Zakat dan sedekah kian bertambah. Segala urusan, murah dan mudah. Jauh dari segala fitnah dan musibah. Bahagia, sejahtera di dunia dan akherat.
Dalam kesempatan itu juga diberikan santunan kepada 60 anak yatim yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Surabaya, abang becak dan pejalan kaki. Acara diakhiri dengan tausiah oleh oleh ustad Syamsudin dari Ikatan Dai Indonesia. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015