MAJALENGKA, PERHUTANI (15/03/2021) | Dalam rangka meningkatkan kapasitas Kelompok Tani Hutan (KTH)/Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk pembangunan kehutanan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka menghadiri Pelatihan Pendampingan pada kelompok tani hutan yang diselenggarakan Balai Pendidikan dan Latihan (BD) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kadipaten, bertempat di Aula Sekolah Dasar (SD) Desa Gunung Larang Kabupaten Majalengka, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gunung Larang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka pada Sabtu (13/03).

Acara dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Perhutanan Sosial KPH Majalengka, Erlandi beserta jajaran, Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Kerjasama Diklat BDLHK Kadipaten, Amin Fauzi beserta jajaran, Widyaiswara BDLHK Kadipaten, LMDH Suka Makmur beserta anggota, LMDH Medal Laksana beserta anggota, LMDH Tani Rahayu beserta anggota, Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) VIII Kuningan, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan aparat Desa Gununglarang serta aparat Desa Haurgeulis.

Pelatihan dilaksanakan selama 6 hari atau setara dengan 62 JPL dari tanggal 8 – 12 Maret 2021, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KTH/LMDH dalam kelola kelembagaan, kelola kawasan dan kelola usaha. Sedangkan pembelajaran teori dilaksanakan di Gedung SD Gununglarang, dan pembelajaran praktik dilaksanakan di areal kerja RPH Gununglarang dan di Sekretriat LMDH Medak Laksana.

Administratur KPH Majalengka melalui Erlandi selaku narasumber dari Perhutani Majalengka menyampaikan ucapan terima kasih kepada BDLHK Kadipaten atas kepercayaannya kepada Perhutani menjadi tempat pelatihan dan praktek pelatihan pendampingan pada KTH, serta menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang  diberikan.

“Kami atas nama Perhutani menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan bagi peserta pelatihan ini, semoga hasil pelatihan ini bisa diterapkan dan dilaksanakan, demi terwujudnya kemandirian kelompok sehingga hutan lestari dan masyarakat sekitar hutan sejahtera,” ucapnya.

Sementara itu, Amin Fauzi menjelaskan bahwa setelah mengikuti pelatihan tersebut peserta diharapkan dapat memfasilitasi dan mendampingi KTH dalam kegiatan pengelolaan hutan dengan memperhatikan kondisi sumber daya hutan, kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.

“Adanya Pelatihan ini diharapkan KTH dapat melakukan pengelolaan hutan secara lestari dan sekaligus dapat meningkatkan pemberdayaan anggotanya,” ujarnya. Kom-PHT/Mjl/Aw.

Editor : Ywn
Copyright©2021