SEMARANG, PERHUTANI (9/7/2018) | Kabupaten Purbalingga menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Jambore Daerah SD/MI Ke-4 Jawa Tengah Tahun 2018. Kegiatan yang diselenggarakan Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah tersebut bertempat di Bumi Perkemahan Munjulluhur, Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari pada 1 s.d. 6 Juli 2018 kemarin.

Jamda kali ini mengambil tema Penggalang Ramu yaitu rajin, mandiri dan unggul. Selain itu, Jamda juga sebagai ajang jalin tali silaturahmi serta berbagi pengalaman antar penggalang yang diikuti oleh Kwartir Cabang se Jawa Tengah, secara keseluruhan ada 42 Kontingen Putra dan 42 Kontingen Putri berjumlah 1680 Penggalang dengan 168 Pembina Pendamping dan 168 Pembina Pendukung sebagai peserta kegiatan.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Adi Pradana menambahkan bahwa dalam rangka mendukung kegiatan Jamda, Saka Wanabakti Jateng binaan Perum Perhutani Divre Jateng melalui bidang Komunikasi Perusahaan telah melaksanakan kegiatan ketrampilan kepramukaan, camp craft yang di berada di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Serang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Salem Timur, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur serta pemutaran film bertema penyuluhan. Selain itu, para Pimpinan dan Instruktur Saka Wanabakti juga menghadiri kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko.

Dalam sambutannya, wakil gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengungkapkan, melalui kegiatan jamda ini, diharapkankan terbentuk sumber daya manusia yang hebat. Terlebih selain keterampilan kepramukaan, seperti camp craft, halang rintang, dan sebagainya, para peserta juga diajarkan tentang kearifan lokal seperti memanah atau jemparingan, memancing, permainan tradisional, pentas seni daerah, dan sebagainya.

Rangkaian kegiatan Jambore Daerah ditutup oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah S. Budi Prayitno, Jumat (06/07) yang ditandai dengan penyalaan Api Unggun dan kembang api.

Kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan besar tersebut Budi Prayitno berharap agar mereka bisa menjadi pondasi di kemudian hari, “kesuksesan apapun yang mereka raih, mereka tidak akan meninggalkan jiwa kesederhanaan, melaui Pramuka inilah sebagai proses menanam dan memupuk.“ katanya. (Kom-Pht/DivreJateng/Pep)

Editor: Ywn

Copyright©2018