SURAKARTA, PERHUTANI (13/02/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mendukung kegiatan penanaman bersama yang diinisiasi oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret di Basecamp Pendakian Gunung Lawu via Tambak petak 13-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Minggu (13/02).

Acara penanaman dihadiri oleh Kepala BKPH Lawu Utara Sartono, Kepala RPH Tambak Sarno, Ketua KKN UNS Tsabitul Faiz, Anggota Bocah Alam Anak Jaman (BAAJ) Tawangmangu, Anggota Generasi Tambak Pecinta Alam (Gentapala), Mahasiswa KKN UNS, Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar, relawan serta masyarakat sekitar.

Tujuan penanaman ini sebagai salah satu dukungan pada upaya penghijauan, mitigasi bencana, menambah pasokan air, serta menambah jumlah tegakan di area jalur pendakian sekitar gunung Lawu via Tambak. Adapun bibit pohon yang ditanam adalah jenis Damar, Beringin, Jambu, Sirsak dan Pinus sejumlah 400 plances.

Administratur KPH Surakarta melalui Kepala BKPH Lawu Utara, Sartono menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa UNS yang sedang KKN, para pecinta alam dan relawan khususnya wilayah gunung Lawu.

“Penanaman ini akan meningkatkan keberlangsungan fungsi dan manfaat hutan yang nyata bagi masyarakat, dimana hutan sebagai penghasil oksigen akan tetap berfungsi sebagaimana mestinya dan tentunya ketersediaan air bersih bagi masyarakat, baik dikonsumsi maupun untuk kebutuhan pertanian. Lingkungan hutan yang lestari akan menghindarkan kita dari bencana alam,” ujarnya.

Ketua KKN UNS Tsabitul Faiz berharap bahwa penanaman bibit pohon yang bertema “400 Pohon Hijaukan Bumi Lawu” bersama Perhutani, BAAJ Tawangmangu, Pos Pembibitan Tambak Rejo, Gentapala dan PMI Karanganyar tersebut menambah manfaat bagi kelestarian alam.

“Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kelestarian alam khususnya di wilayah Tambak Gunung Lawu, selain menjadi sarana silaturahmi, serta memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya reboisasi dan pelestarian alam serta pengenalan jalur pendakian Lawu Via Tambak,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Aas

Copyright©2022