GARUT, PERHUTANI (20/02/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sawargi lakukan Pembahasan terkait asal muasal Situ Cibeureum yang berletak di Petak 21 C Bagian Kesatuan Pemangkuan (BKPH) Leles Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tarogong, konon banyak mistis yang terkait dengan hal yang positif di Lingkup wisata Alam Situ Cibeureum desa Sukakarya Kecamatan Samarang Garut. Senin (20/02).

Sebuah cerita yang ditulis berdasarkan kisah nyata memang penuh dengan intrik dan tanda tanya. Cibeureum secara harfiah artinya Air (yang) Merah, di Garut sendiri nama Cibeureum umum dijumpai di kaki gunung, untuk mengisyaratkan tanah di hutan belantara yang tercampur sedimen lumpur karena adanya aliran sungai, Konon Wisata alam yang dimiliki Perum Perhutani ini banyak sekali mitos mitos belaka, terkait dengan air situnya yang biasa dipakai para penjarah untuk dimandikan dan khasiatnya bisa menyembuhkanb segala hal penyakit.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung Administratur KPH Garut Nugraha, Asisten Perhutani (Asper) Leles Nemah, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Tarogong Dedi Kusnadi, mandor Polter RPH tarogong Rudi Rudtandi, Ketua LMDH Sawargi Anang .

Administratur/KKPH Garut Nugraha menyampaikan hal yang unik yang saya dengar sendiri dari saudara Anang terkait Mitos Situ Cibereum ini sangat menarik didengar, terbentuk suatu inspirasi yang membuat saya ingin membangun dan mengembangkan Wista alam ini dengan berbagai kabar-kabar terkait situ ini wajib kita kembangkan untuk menjadi suatu wisata Religi.

“Berharap wisata ini dapat lebih meningkat lagi ke tingkat berikutnya, sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat, Yang terpenting adalah sinergi saling mendukung untuk mencapai sebuah destinasi wisata yang dapat menarik minat masyarakat sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” ujarnya

Sementara itu Anang membeberkan isu terkait mitos situ cibeureum, memang benar perlu kita tingkatkan kembali wisata Alam Perhutani yang satu ini guna untuk membangkitkan nama Instansi yang terkait dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Bberharap terciptanya hutan yang lestari dan juga dapat memberikan kontribusi bagi hasil untuk semua pihak,” pungkas Anang. (Kom-Pht/Grt/Erv)

 

Editor : AGS
Copyright©2023