SUARAMERDEKA.COM (14/11/2021) | Perum Perhutani menggelar rebranding wisata alam melalui peningkatan kualitas produk dan pelayanan dengan menggelar acara bertajuk “BoD messages to frontliners” yang disampaikan langsung oleh Board of Directors (BoD) kepada para pengelola hingga jajaran terdepan, dengan harapan dapat bersama-sama menyukseskan program tersebut.

Kegiatan dilaksanakan dengan safari bermotor atau touring pada 11-13 November 2021 yang dimulai dengan acara pembukaan atau pelepasan di wisata Gunung Puntang Jabar.

Selanjutnya menyusuri lintas Selatan Pulau Jawa menuju Pantai Menganti di Jawa Tengah dan berakhir di objek wisata Mojosemi Jawa Timur.

Kegiatan ini digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 serta prosedur keamanan touring.

Kegiatan safari bermotor diikuti oleh BoD Perum Perhutani, Kepala Divisi Perhutani Kantor Pusat, segenap Kepala Divisi Regional, segenap Administratur, dan peserta undangan lainnya, dengan total kurang lebih 200 peserta.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk menangkap peluang pascapandemi Covid-19.

Karena diperkirakan akan terjadi ledakan pengunjung (rebound) ekowisata.

Sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal.

Wahyu menerangkan dalam rebranding wisata alam Perhutani terdapat 5 kegiatan utama action plan.

1. Penerapan Standar Pariwisata untuk meningkatkan kualitas produk, pengelolaan dan pelayanan yaitu : Cleanliness Health Safety & Environment Sustainability (CHSE – Indonesia Care) Kemenparekraf, SNI Pengelolaan Pariwisata Alam 8013:2014;

2. Digitalisasi melalui pengembangan Virtual Reality, payment gateway, dan integrasi Union E-ticketing Perhutani untuk memudahkan pemantauan kinerja secara real time melalui sistem dashboarding;

3. Penambahan/Perbaikan fasilitas untuk meningkatkan daya tarik wisata, kualitas aksesibilitas, dan daya saing;

4. Pengembangan Produk diversifikasi dan wisata minat khusus untuk meningkatkan customer experience, customer spending, dan revenue generator;

5. Product Identity Branding, mempromosikan brand wisata Perhutani melalui penempatan Logo and Brand Message pada berbagai media.

Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Komersial Perhutani Ahmad Ibrahim, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Perhutani Kemal Sudiro beserta jajaran.

Ahmad Ibrahim menyampaikan pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap industri pariwisata serta perilaku konsumen atau wisatawan yang sudab menyesuaikan diri dengan kondisi kebiasaan baru.

“Maka, para pelaku di industri pariwisata harus bisa segera beradaptasi dengan era disrupsi yaitu era dimana terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru agar bisa bertahan dan bangkit,” kata Ibrahim.

Kegiatan rebranding wisata alam Perhutani dilaksanakan secara bertahap.

Untuk tahun 2021 terdapat dua lokasi wisata yaitu Wana Wisata (WW) Gunung Puntang dan WW Ranca Upas yang melaksanakan lima action plan secara lengkap.

Lokasi wisata lain yang sudah mulai berproses melaksanakan rebranding wisata alam di Jawa Barat adalah Kawah Putih, Patuha Resort, Cikole Jayagiri, Curug Cilember, Curug Panjang, Galunggung, Karaha Bodas, serta di Jawa Timur Tanjung Papuma, Padusan, Kakek Bodo, Dlundung, Putuk Truno, Foresta Resort Tretes, Coban Rais, dan Coban Talun.

Ditargetkan pada tahun 2024 sejumlah 100 lokasi wisata Perhutani dapat memenuhi implementasi lima action plan rebranding tersebut secara lengkap.

Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Perhutani Jawa Tengah Budi Widodo menambahkan, pihaknya siap melakukan rebranding wisata alam mulai dari action plan dengan penerapan standart pariwisata hingga digitalisasi.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 14 November 2021