JAKARTA (28/11/2022) | Perum Perhutani, menghadiri FSC Asia Pacific Business Forum 2022 di Bangkok, Thailand. Agenda FSC Asia Pacific Business Forum 2022 yang diselenggarakan di Avani Sukhumvit Bangkok Thailand pada tanggal 28-29 November 2022. Perum Perhutani mengirimkan 3 (tiga) Delegasi yakni Kepala Divisi Perencanaan Strategis Maman Rosmantika, Kepala Departemen Pengembangan Sistem Ade Sugiharto dan Account Manager Hasil Hutan Bukan Kayu Doddy Juli Irawan.

Sebagai pengelola hutan berkelanjutan, Perhutani memiliki komitmen penuh dalam menjaga rantai pasok kayu melalui 5 sertifikat Forest Stewardship Council (FSC) yang dimiliki, yaitu 1 Sertifikat FSC Forest Management, 1 FSC Controlled Wood dan 3 FSC Chain of Custody.

FSC Asia Pacific Business Forum 2022 mengambil tema “Connecting Forests with Markets” yang diikuti oleh kurang lebih 185 Peserta dari berbagai latar belakang institusi dan negara yaitu Thailand, Vietnam, Laos, Malaysia, Singapura, Jepang, Indonesia dan negara Asia Pasifik lainnya. Semangat keikutsertaan tersebut sejalan dengan trend saat ini, dimana ekonomi di Asia Pasifik cukup kuat dengan pertumbuhan 5% di GDP gabungan di tahun 2021 sehingga posisi market sangat menjanjikan.

Kepala Divisi Perencanaan Strategis Maman Rosmantika menjelaskan, keikutsertaan Perum Perhutani dalam kegiatan forum bisnis ini memberikan kesempatan besar untuk memperluas networking diantara pemasok dan pembeli di kawasan Asia Pasifik serta membangun rantai nilai yang berkelanjutan pada produk hutan bersertifikat FSC.

“Dengan keikutsertaan delegasi Perhutani ke forum bisnis FSC Asia Pasifik kali ini jadi wawasan baru serta berkembangnya networking internasional terkait pengelolaan hutan berkelanjutan dari hulu sampai ke hilir yang sejalan dengan semangat “Perhutani Baru”. Beberapa studi kasus selama dialog dan diskusi juga memberikan insight baru untuk Perhutani mengenai bagaimana BUMN di Thailand mengelola kelompok masyarakat,” ujar Maman.

Kegiatan forum bisnis ini terdiri dari beberapa sesi dialog diantaranya keberlanjutan karet bersertifikat FSC, launching FSC x UN-REDD Sustainable Tropical Timber Trade Network and Info hub, serta kemungkinan adanya rantai nilai hutan bio-circular dengan FSC. Masing-masing narasumber dari berbagai institusi membagikan informasi serta pengalaman mereka berkaitan dengan implementasi dan tantangan dalam mendapatkan sertifikat FSC.

Pada kegiatan forum bisnis ini, Perum Perhutani telah resmi terdaftar dan bergabung dalam “Trade Network Members Showcase the Value of Sustainable Tropical Timber” yang akan menjadi platform dalam menghubungkan Penjual dan Pembeli bersertifikat FSC. Kesempatan ini akan menjadi peluang positif bagi Perum Perhutani untuk dalam mendukung BUMN Go Global ke depannya. (Kom-PHT/Kanpus/Ffh)

Editor : Ywn

Copyright©2022