JATIROGO, PERHUTANI (18/04/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo melakukan sosialisasi kegiatan program Tanaman Agroforestry kepada sejumlah petani penggarap yang tergabung dalam anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Rejeki wilayah Desa Kumpul Rejo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Senin (17/04).

Hadir dalam kegiatan tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bangilan, jajaran manajemen Perhutani Jatirogo, segenap Pengurus LMDH wilayah kerja Perhutani Jatirogo, dan petani penggarap desa pangkuan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bahoro.

Administratur Perhutani Jatirogo Bayu Nugroho menyampaikan, bahwa acara sosialisasi agroforestry ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang ada pada lokasi kawasan hutan Perhutani Jatirogo.

“Dari Sosialiasasi ini diharapkan ada rumusan dan kesepakatan tentang besarnya nominal sharing produksi plus Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus dibayar oleh petani hutan atau penggarap lahan, dengan berkomitmen penggarap lahan memelihara dan menjaga tanaman pokok kehutanan Perhutani,“ tambahnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban LMDH KPH Jatirogo Sumarjan mengatakan, “Dari segi ekonomi, agroforestry berpotensi dalam meningkatkan pendapatan petani melalui produktifitas yang tinggi, sehinga pendapatan ekonomi masyarakat tentu pasti ikut meningkat,” katanya.

”Dan saya berharap, kata Sumarjan, pesanggem tetap menjaga kelestarian hutan sehingga hutan tetap lestari dan berkelanjutan,” tutupnya.(Kom-Pht/Jtr/eva)

Editor : Uan
Copyright © 2023