CNNINDONESIA.COM (19/01/2022) | Laba bersih Perum Perhutani sepanjang tahun lalu mencapai Rp405 miliar. Realisasi itu mencapai dua kali lipat dari perolehan laba BUMN pengelola sumber daya hutan tersebut di tahun lalu, yaitu Rp205 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV DPR RI, Selasa (18/1).

Menurutnya jumlah tersebut diperoleh dari pendapatan usaha yang meningkat cukup tinggi selama 2021. “Posisi pendapatan usaha di 2021 mencapai Rp4,7 triliun. Ini didominasi oleh kayu dan getah yang hampir 80 persen. Laba bersihnya Rp405 miliar,” ungkapnya.

Wahyu juga mengatakan untuk 2022, Kementerian BUMN mematok laba bersih perusahaan naik menjadi Rp434 miliar. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan dinaikkan menjadi Rp500 miliar.

Lebih lanjut, ia menuturkan Perum Perhutani mendapatkan sembilan tugas untuk melaksanakan proyeksi strategis pada tahun ini dari kementerian BUMN.

Pertama, Perum Perhutani diminta untuk melakukan sinergi industri kayu demi mendukung kebutuhan industri kayu dalam negeri.

“Pak Menteri BUMN Erick Thohir meminta kami untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengatasi kesulitan bahan baku mebel dalam negeri,” imbuh Wahyu.

Kedua, Perum Perhutani diwajibkan untuk melakukan reorganisasi anak perusahaan. Menurut Wahyu, hal tersebut dilakukan karena banyak perusahaan BUMN yang merugi akibat kinerja anak usaha yang buruk.

Ketiga, perusahaan itu juga diminta untuk melakukan rebranding wisata alam. Wahyu mengatakan Perhutani mengelola lebih dari 800 titik objek wisata. Namun, pengelolaannya belum merata.

Keempat, Perum perhutani diminta melanjutkan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan. Kelima, perusahaan juga diminta untuk melakukan implementasi digitalisasi dalam pemetaan dan pengamanan sumber daya manusia.

Keenam, Perum Perhutani diminta untuk mengembangkan proyek nature base solution. Ketujuh, mengembangkan agro forestri tebu.

Kedelapan, Perhutani diminta untuk mengembangkan produk herbal sebagai bentuk usaha kehutanan. Dan kesembilan, Perhutani diminta untuk melakukan transformasi digital terhadap model bisnis.

Sumber : cnnindonesia.com

Tanggal : 19 Januari 2022