BANDUNG, PERHUTANI (21/08/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan mengadakan Pelatihan Alat Sadap Mekanis, bertempat di petak 32e Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Soreang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cililin yang secara administratif termasuk pada Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada Sabtu (21/08).

Kegiatan dihadiri Administratur KPH Bandung Selatan, Edrian Sunardi beserta jajaran, Kepala Desa Cilame yang merangkap Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Mukti, Alo Sobirin, dan para penyadap getah pinus.

Dalam sambutan dan sekaligus membuka pelatihan tersebut Edrian Sunardi mengatakan bahwa pelatihan tersebut diadakan untuk melatih petugas lapangan dalam menggunakan alat sadap secara mekanis, selama ini penyadap menggunakan alat tradisional yaitu ‘kadukul’.

“Diharapkan dengan menggunakan alat sadap mekanis penyadap lebih cepat dalam membuat ‘koakan atau kuare’, sehingga nantinya bisa meningkatkan produksi getah pinus,” jelas Edrian.

Sementara itu Alo Sobirin mengatakan bahwa pelatihan tersebut menambah ilmu bagi penyadap tentang cara menyadap dengan mesin karena biasanya menyadap secara tradisional.

“Kami juga mengucapkan terimakasih banyak karena dengan adanya kegiatan sadapan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” terangnya.

Komandan Regu Polisi Hutan Mobil KPH Bandung Selatan, Budi Hartono menanggapi terkait pelatihan alat sadap mekanis tersebut.

“Jajaran keamanan pun ikut berperan dalam peningkatan produksi getah pinus di KPH Bandung Selatan khususnya dalam bidang keamanan, seperti pendistribusian sarana prasarana (Sarpra) batok plastik, talang dan alat sadap mekanis. Jadi, dari jajaran keamanan ingin memastikan bahwa semua sampai di lokasi tujuan yang sesuai,” ujarnya. (Kom-PHT/Bds/Yans)

Editor : Ywn

Copyright©2021