MANTINGAN, PERHUTANI (14/02/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan dan KPH Kebonharjo melakukan kerjasama penanggulangan bencana dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang di Ruang Aula BPBD, Selasa (14/02).

Turut mendampingi dalam penandatangan kerjasama, Sekretaris BPBD Pramudjo, Wakil Administratur KPH Mantingan Dwi Anggoro Kasih, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) serta jajaran Danru Polmob di wilayah KPH Mantingan dan KPH Kebonharjo.

Administratur KPH Mantingan, Marsaid menyampaikan bahwa  dengan adanya perjanjian kerjasama ini tentu sangat membantu Perhutani dalam penanganan bencana kebakaran kawasan hutan juga yang disebabkan ulah para pelaku illegal logging yang tidak bertanggung jawab untuk mengecoh para petugas.

“Perhutani bersama BPBD Kabupaten Rembang siap untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di pinggir kawasan hutan tentang bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Agar nantinya dengan program Desa Tahan Bencana (Destana) di kabupaten Rembang dapat tercapai sesuai dengan target Pemerintah,“ kata Marsaid.

Usai penandatanganan kerjasama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati menyampaikan data bahwa untuk tahun 2022 jumlah kejadian bencana di kabupaten Rembang menempati pertama kebakaran 54 kali. “Yang paling tinggi di bulan Agustus dan September, 2 bulan ini kebakaran 12 kali dan September ini ada 17 kali,” ujarnya.

Ia bersama jajaran siap mendukung Perhutani dan siagakan mitigasi bencana untuk desa yang rawan bencana. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Aas

Copyright©2023