BALAPULANG, PERHUTANI (12/9/2018) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang dan PT Rimba Bumi Lestari melaunching Panggung Pendidikan Alam Terbuka pada Senin (10/9). Launching Panggung Pendidikan Alam Terbuka ini sebagai dukungan terhadap edukasi alam tentang kehutanan  untuk para pelajar dari tingkat PAUD, TK, SD sampai SLTA di Kabupaten Brebes.

Panggung Pendidikan Alam Terbuka terletak di petak 96 B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Malahayu, Bagian Kesatuan Hutan (BKPH) Banjarharo Barat KPH Balapulang tepatnya di wana wisata rintisan Kalibaya Park puncak Gunung Lio yang merupakan perbatasan Kecamatan Banjarharjo dan Salem Kabupaten Brebes. Panggung berukuran 5×7 meter ini diperuntukan sebagai ajang kreasi seni dan pendidikan di area terbuka dibawah rindangnya pepohonan hutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Musika Kecamatan Banjarharjo, Muspika Kecamatan Salem, Forkompinda, Perwakilan sekolah Kabupaten Brebes, Tokoh Masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan warga sekitar hutan.

Administratur KPH Balapulang Gunawan Sidik Pramono dalam sambutannya menyampaikan harapan dengan dilauncingnya panggung pendidikan alam terbuka dapat digunakan para pelajar untuk berkreasi dan belajar tentang kehutanan dan kelestarian hutan untuk kehidupan sekarang dan kelak.

“Beragam penampilan seni kita dapat saksikan disini seperti seni tari yang ditampilkan pelajar SMA 1 Salem, Band rohani, seni Jaipong khas suku Sunda serta tarian yang bertujuan melestarikan warisan budaya Jawa, selain itu pengunjung juga dapat menikmati pemandangan waduk Malahayu dan kota Brebes dari ketinggian puncak gunung Lio ini” ujar Gunawan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Brebes Amin Hadi Rahajo menyambut baik dengan adanya panggung kreasi pelajar di tengah hamparan hutan ini, diharapkan masyarakat Brebes terutama pelajar bisa menimba ilmu dan berwisata tentang hutan, dari mulai persemaian, tanaman hingga menjaga kelestarian hutan. “Kami mengapresiasi Perhutani dan pengembang PT Rimba Bumi Lestari yang sudah peduli membangun area ini yang semula hutan belantara kini disulap menjadi wisata alam dan Panggung Pendidikan Alam” ujarnya. (Kom-PHT/Bpl/Jul)

 
Editor: Ywn
Copyright©2018