KEDU SELATAN, PERHUTANI (19/01/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama jajaran Desa Prumben melakukan kerjasama pengembangan Desa Sentra Durian. Dalam kegiatan bertajuk “Prumben Mbelah Duren”, segenap stakeholder hadir untuk mendukung dan memperkenalkan jenis Durian khas Prumben, Rabu (18/01).

Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Prumben Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, dimulai pukul 09.00 wib sampai dengan selesai. Hadir Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata, jajaran Perhutani KPH Kedu Selatan, Forkompinda Kabupaten Purworejo, Forkompincam Gebang, peserta lomba, serta segenap masyarakat desa Prumben sekitarnya.

Selain lomba durian lokal, diadakan pula kegiatan tumpeng durian dan lomba makan durian.

Administratur KPH Kedu Selatan melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, Midin menyampaikan desa hutan Prumben memiliki potensi tanaman durian cukup besar. “Di wilayah ini banyak tumbuh tanaman durian yang buahnya patut dibanggakan. Sementara sebagian wilayah desa Prumben merupakan kawasan hutan yang kelola Perhutani. Mengingat potensi tersebut Perhutani membuka akses untuk desa Prumben menjadi desa sentra durian lokal dengan melakukan kerjasama penanaman durian di kawasan hutan pada petak unit bisnis yang telah ditetapkan oleh Perhutani atau melalui kerjasama pengelolaan Lahan Dibawah Tegakan (PLDT),” jelasnya.

Midin juga berpesan dengan ketentuan mengajukan izin, nantinya akan dilakukan survei ke lapangan petak-petak yang cocok untuk dikerjasamakan dengan tanaman durian.

Kepala Desa Prumben, Samrodin mengatakan desa Prumben saat panen raya mampu menghasilkan 3000 sampai 4000 butir durian per hari. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan durian lokal Prumben kepada khalayak, harapannya kualitas, rasa, serta harga durian Prumben mampu bersaing.

“Rencananya event seperti ini akan kami gelar setiap tahun pada saat panen raya. Selain durian lokal Prumben juga terdapat jenis durian petruk, kunir, kroto serta durian bagong. Harga rata-rata antara Rp 20 sampai dengan 60 ribu,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2023