KORAN-SINDO.COM, SOLO (29/7/2016) | Program Perhutani Peduli melalui Gerakan BUMN Mengajar yang digelar di SMA Negeri (SMAN) 3 Solo berlangsung penuh interaksi, kemarin.

Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah Bambang Wuryanto yang memberikan materi, mendapatkan sejumlah pertanyaan dari para siswa. Seperti pertanyaan yang disampaikan salah seorang siswa, Andvend. Dia menanyakan bagaimana hutan di Wonogiri dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Dia juga mengkritisi Pemkab Wonogiri yang tidak bisa berbuat banyak dalam pemanfaatan hutan.
“Selama ini, masyarakat setempat tidak berani menyentuh karena takut melanggar hukum,” ujarnya, kemarin. Menanggapi pertanyaan tersebut, Bambang Wuryanto menegaskan hutan di wilayah Wonogiri akan dikembangkan untuk kepentingan wisata agar memberikan multi plier ef f e ct utamanya kepada masyarakat. Perhutani berjanji menggandeng seluruh stakeholder termasuk warga setempat sehingga potensi yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga memaparkan perkembangan BUMN di depan para siswa yang duduk lesehan di aula sekolah setempat. Mulai dari arti, fungsi dan peran, dan contoh peran strategisnya dalam pembangunan nasional. Seperti pembangunan jalan tol, transportasi, energi, dan peran strategis lainnya. Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga menjelaskan tentang Perum Perhutani.
Seperti peran, visi misi, wilayah kerja dan organisasi pengelolaan, sumberdaya manusia (SDM), industri perhutani, strategi pengelolaan, penangkaran hewan, hingga tanggung jawab sosial. Tak lupa, pria kelahiran Yogyakarta 21 April 1962 tersebut juga memberikan motivasi bagi para siswa agar bekerja keras, berani menempuh rintangan menuju sukses, tekad yang kuat, integritas, semangat, bekerja dengan hati, kepemimpinan, kerja sama yang kuat, saling berbagi dan saling mendukung.
“Dari BUMN mengajar ini kami berharap dapat mengenalkan dan menyadarkan para siswa mengenai potensi kekayaan alam di Indonesia,” terangnya. Langlah ini sekaligus mengenalkan Perhutani kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Dari interaksi yang dilakukan, banyak di antara para siswa yang kurang mengetahui tentang Perhutani.
Ary wahyu wibowo
Tanggal : 29 Juli 2016
Sumber : koran-sindo.com