(Dok.Kom-PHT/Divre/2016)YOGYAKARTA, PERHUTANI (29/7/2016) | Bertempat di Aula SMA Negeri (SMAN) 3 Yogyakarta Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Tengah Bambang Wuryanto memberikan materi tentang BUMN. Ini merupakan rangkaian lanjutan dari Program Perhutani peduli melalui Gerakan BUMN mengajar, yang sebelumnya dilaksanakan di SMAN 3 Surakarta.

Dalam Sambutannya Kepala SMAN 3 Yogyakarta Dra. Dwi Rini Wulandari, MM menyampaikan “ Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada BUMN Perhutani karena kerso memilih sekolah kami untuk acara BUMN mengajar. Agar anak-anak semakin memahami apa itu BUMN sehingga anak-anak nantinya bisa mengambil langkah untuk melanjutkan studi apa jika ingin meniti karier di BUMN “.

Dihadapan sekitar 350 murid dan Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Yogyakarta Bambang Wuryanto memberikan materi tentang perkembangan BUMN saat ini. Mulai dari arti, fungsi, dan contoh peran strategisnya dalam pembangunan nasional. Seperti pembangunan jalan tol, transportasi, energi dan peran strategis lainnya.

Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga menjelaskan tentang Perum Perhutani. Seperti peran, visi misi, wilayah kerja dan organisasi pengelolaan, sumber daya manusia (SDM) industri perhutani, strategis pengelolaan, penangkaran hewan, hingga tanggung jawab sosial.

Tak lupa, pria kelahiran Yogyakarta, 21 April 1962 tersebut juga memberikan motivasi bagi para siswa agar bekerja keras, berani menempuh rintangan menuju sukses, tekad yang kuat, integritas, semangat, bekerja dengan hati, kepemimpinan, kerja sama yang kuat, saling berbagi dan saling mendukung.” Dari BUMN mengajar ini kami berharap dapat mengenalkan dan menyadarkan para siswa mengenai potensi kekayaan alam Indonesia, “ terangnya.

Dalam acara yang berlangsung interaktif ini Kadivre Jawa Tengah mendapatkan sejumlah pertanyaan dari siswa. Salah satunya dari Aditya siswa X Ipa 1 yang bertanya tentang penanganan kebakaran . “ Bagaimana cara penanganan Kebakaran hutan karena pengalihan fungsi hutan untuk sawit?” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Bambang Wuryanto menegaskan di jawa tidak ada pengalihan lahan untuk sawit, tetapi jika di luar Jawa banyak terjadi karena dimana dalam mempersiapkan lahannya masih menggunakan api dikarenakan biaya yang murah. “ Untuk menanganinya yaitu dengan cara mengubah culture mempersiapkan lahan dengan dibakar. Jika di Jawa Perhutani bersama masyarakat membentuk Satgas Dam Kar ( Satuan Petugas Pemadam Kebakaran ) yang komponen anggotanya dari masyarakat. Karena biasanya banyak masyarakat membakar hutan karena belum paham akan bahaya dari proses tersebut, ” terangnya.

Dalam kesempatan ini Kepala Divisi Regional Perum Perhutani juga menyerahkan secara simbolik Buku dan kenang-kenangan kepada Kepala Sekolah SMAN 3 Yogyakarta. (Kom-PHT/Divre Jtg/Siwi)

Editor:

Copyright©2016