JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengklaim berhasil menghindarkan Pulau Jawa, dari bencana kabut asap akibat kebakaran hutan di tanah air.

“Kabakaran banyak di Pulau Jawa, karena faktor alam atau kadang ada yang naik gunung bikin api dan tidak terkendali sehingga terjadi kebakaran. Tapi tidak terlalu besar dibandingkan dengan luar Jawa,” kata dia usai menerima penghargaanTOP Green IT 2015, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Dia menjelaskan, keberhasilan perseroan membuat aman Pulau Jawa dari serangan asap karena Polisi Hutan selalu bekerja memadamkan sumber-sumber api akibat alam dan ulah sekelompok orang.

“Kita punya 8000 Polisi Hutan yang siaga 24 jam secara bergilir. Selama kemarau ini, relatif di Jawa tidak ada kabut asap, meskipun pulaunya kecil tapi kabut asapnya tidak ada. Itu artinya Perhutani berhasil mengamankan dan menekan terjadinya kebakaran hutan,” cerita dia.

Meski demikian, Perhutani mengaku mengalami kerugian akibat kebakaran ini, namun angka kerugian tidak terlalu segnifikan.

Hal itu disebabkan lahan yang terbakar lebih ke semak belukar dan pohon yang memang berstatus belum siap panen.

“Kebanyakan semak-semak belukar yang ada pada lahan-lahan tidak baik untuk pertumbuhan. Ada beberapa Pinus (yang terbakar) biasanya mati, ada juga beberapa Jati ditegakkan,” terangnya.

Saat ditanya mengenai angka kerugian dari kebakaran hutan ini, mantan Direktur Komersial Kayu Perum Perhutani ini enggan menyebutnya.

“Saya lupa, nanti ya, saya kasih tau,” tutur Mustoha berjanji. (Reza)

Tanggal : 6 Nopember 2015
Sumber : Citraindonesia.com