Majalah Infobank Edisi 390 September 2011 tampil dengan headline Rating 113 BUMN. Pada edisi tersebut, majalah analisis strategi perbankan dan keuangan ini mengulas rapor kinerja 113 BUMN yang didasarkan pada beberapa kriteria yang menjadi dasar utama. Yaitu Pertumbuhan aset, penjualan, dan laba serta rasio keuangan penting, seperti efisiensi, rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas.
Dalama laporannya tersebut, Perum Perhutani menduduki peringkat ketiga dari 48 perusahaan BUMN yang berpredikat “Sangat Bagus”. Bersanding dengan Perum Penjaminan Kredit Indonesia pada peringkat pertama dan PT Biro Klasifikasi Indonesia pada peringkat kedua. Prestasi kerja Perhutani salah satunya berasal dari keberhasilan menaikkan pendapatan 14,90% atau sebesar Rp2,79 triliun pada tahun 2010 dari sebelumnya sebesar Rp2,43 triliun pada 2009.
Pada tahun 2011 perusahaan kehutanan ini menargetkan kenaikan pendapatan 25% dibandingkan 2010 atau sekitar Rp4,10 triliun.
Menurut Direktur Utama Perhutani, Bambang Sukmananto kenaikan pendapatan tersebut berasal dari diversifikasi usaha yang digarap Perhutani selain Kayu. Saat ini Kementerian BUMN tengah mempersiapkan Perum Perhutani sebagai induk perusahaan (holding) perhutanan.