SARADAN, PERHUTANI (20/1/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan membuka ruang pengelolaaan hutan bersama masyarakat, karena hutan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya, hal itu disampaikan oleh Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan Rumhayati  kepada RRI Pro II FM Madiun di ruang kerjanya, Kamis . (20/1)

Dalam wawancara yang disiarkan secara langsung (live), Rumhayati mengatakan, bahwa dalam pengelolaan sumberdaya hutan, Perhutani melibatkan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Baik dalam pembuatan bibit di persemaian, pembuatan tanaman, pemeliharaan, tebangan hingga kegiatan keamanan. Ini juga merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Madiun yaitu pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi kontraksi pertumbuhan ekonomi yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19, ujarnya.

Rumhayati menjelaskan, bahwa untuk menjaga keberadaan dan kelestarian hutan, dirinya telah melakukan penanaman sesuai Rencana Teknik Tahunan (RTT) pada 5 tahun terakhir tahun 2017 s/d 2021, katanya.

“Kita telah menanam seluas 8.037 hektar dengan bibit sebanyak 18 juta plances, untuk itu tanaman yang sudah kita tanam di kawasan perlindungan setempat (KPS) dan hutan lindung harus  kita jaga. Kita edukasi masyarakat bahwa pentingnya menjaga kelestarian hutan,” katanya.

Dalam wawancara itu, Rumhayati mengaku juga sudah melakukan pengkayaan tanaman dengan jenis-jenis MPTS seperti Trembesi, Dawung, Kepuh, Nangka, Durian Mangga dan lain-lain yang bertujuan agar masyarakat bisa mengambil buahnya dan dijual bila panen nanti, jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa dalam pengelolaan sumberdaya hutan, Perhutani membuka diri untuk bisa bekerjasama dengan pihak lain, baik itu kerjasama di bidang wisata, kerjasama tanaman kayu dan non kayu sepanjang tujuan ekologi, ekonomi dan sosial bisa kita capai.

Rumhayati berharap, dengan pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat akan menjadikan hutan lestari dan masyarakat hidup sejahtera, tutupnya.

Sementara itu Reporter RRI Pro II Fm Madiun Sofian mengatakan, bahwa dia siaran langsung tersebut selain untuk edukasi masyarakat, juga untuk membangun komunikasi kami dengan stakeholder yang ada di wilayah Madiun, khususnya Perhutani KPH Saradan.

Sehingga kedepannya kita dapat bersinergi dalam hal pemberitaan maupun penyampaian informasi lainnya, pungkas Sofyan. (Kom/PHT/Srd/Swn)

 

Editor : Uan

Copyright©2022