SARADAN, PERHUTANI (24/2/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan mengadakan sosialisasi kegiatan tanaman agroforestry kepada petani penggarap yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Sidodadi Desa Luworo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Rabu (23/02).

Mewakili Aministratur Perhutani KPH Saradan Siswoyo selaku Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Notopuro mengatakan, acara sosialisasi agroforestry ini dilakukan dalam rangka untuk pengawalan terhadap upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang ada pada lokasi kawasan hutan KPH Saradan.

Dari sosialisasi ini diharapkan ada rumusan dan kesepakatan tentang besarnya nominal sharing produksi plus pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang harus dibayar oleh pesanggem atau penggarap lahan, kesanggupan pesanggem untuk memelihara dan menjaga tanaman pokok kehutanan Perhutani.

Dengan demikian diharapkan kerjasama ini bisa menjadi hubungan simbiosis mutualisma yang dapat menguntungkan pada kedua belah pihak. “Perhutani hutannya lestari serta pendapatannya meningkat, masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraanya,” kata Siswoyo menjelaskan.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Kerja (Pokja) LMDH Wono Sidodadi, Tarimin mengatakan, pihaknya sebagai mitra kerja akan mendukung semua program dari Perhutani baik pelaksanaan pekerjaan dilapangan maupun kewajiban-kewajibannya terhadap pembayaran sharing produksi agroforestry dan pembayaran PNBP yang telah ditentukan waktu maupun besarnya nominal seperti yang telah kita sepakati bersama,” ujarnya

“Selain itu kita juga berjanji untuk ikut serta dalam memelihara dan menjaga tanaman pokok kehutanan agar bisa lestari dan mematuhi semua aturan dari Perhutani baik petunjuk maupun larangan yang telah kita sepakati bersama pada kegiatan sosialisasi agroforestry hari ini, Tarimin menambahkan. (Kom-PHT/Srd/Swn)

 

Editor : Uan

Copyright©2022