RADARKEDIRI.JAWAPOS.COM, NGANJUK (30/10/2016) | Jumlah objek wisata di Kabupaten Nganjuk terus bertambah. Terutama wisata alam yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Nganjuk. Dalam beberapa tahun mendatang, Perhutani akan merintis banyak objek wisata di kawasannya.
Humas Perhutani KPH Nganjuk Heni Rahmawati mengungkapkan, saat ini, total ada tiga objek wisata alam yang dikelola institusinya. Dua objek tergolong masih baru. Yakni Gua Ndalem di Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan dan Gua Putri Ayu di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. “Dua termasuk baru,” kata Heni kepada Jawa Pos Radar Nganjuk.
Sementara satu objek wisata lainnya adalah Gua Margotrisno dan Sendang Ubalan di Kecamatan Ngluyu. Selain lama, objek wisata tersebut kini juga telah dikelola sepenuhnya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nganjuk. “Pengelolanya bukan murni dari kami (Perhutani), tapi dinas pariwisata (disbudpar),” ujarnya.
Heni melanjutkan, Perhutani KPH Nganjuk meliputi beberapa kecamatan di Ngluyu, Sawahan dan Rejoso. Sementara sebagian kawasan lain masuk KPH Kediri dan Jombang. Karena itulah, objek wisata alam banyak tersebar di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun ke depan, ungkap Heni, perhutani akan membuka wisata rintisan yang lain. Mulai dari kolam renang, adventure dan perkemahan. Hanya saja, saat ini, pihaknya akan fokus untuk pengembangan objek wisata Gua Putri Ayu. “Karena baru, kami kembangkan dulu. Setelah itu merintis yang lain,” ujarnya.
Dalam pengelolaan, dia mengatakan, Perhutani bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Karena itu, pihaknya melibatkan warga di sekitar objek wisata untuk mengelola dan menjaganya. “Kami libatkan LMDH untuk membantu pengembangan wisata,” ujar perempuan asal Kabupaten Tuban ini.
 
Tanggal : 30 Oktober 2016
Sumber : radarkediri.jawapos.com