LAWU DS, PERHUTANI (30/6/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bekerjasama dengan 5 (lima) pengelola wisata yang berada di kawasan hutan pangkuan melaksanakan sosialisasi Go Digitalisasi Implementasi E-Ticketing bertempat di kantor KPH Lawu Ds, Madiun pada Selasa (29/9).

Penggunaan E-Ticketing atau tiket elektronik tersebut rencananya akan diimplementasikan pada lokasi wisata Perhutani di lima Kabupaten yakni, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo dan Pacitan dalam rangka menyikapi adaptasi kebiasan baru di lokasi wisata.

Administratur KPH Lawu Ds, Loesy Triana sebelum acara dimulai mengatakan, bahwa wana wisata yang berada di wilayah kerjanya sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Untuk sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan sudah tersedia di tiap lokasi wisata.

“Kita sudah siap melaksanakan rekomendasi dari Satuan Tugas Penanggulangan penyebaran Covid-19 di lima Kabupaten untuk pembukaan wana wisata,” imbuhnya.

Menurut Loesy, wana wisata Perhutani kedepan akan menggunakan tiket elektronik untuk mengurangi kontak fisik secara langsung saat pembelian tiket dan hal itu akan memberi kenyamanan dan kemudahan pengunjung dalam membeli tiket.

“Implementasi E-Ticketing ini semoga daat menambah pengetahuan bagi peserta yang hadir sehingga dapat di terapkan di masing-masing lokasi wana wisata sendiri-sendiri,” tutupnya.

Sementara itu dalam sosialisasi, Junior Manager Bisnis (JMB) Perhutani KPH Lawu Ds, Khaidir memaparkan bahwa E-Ticketing adalah solusi dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru karena dapat meminimalisir kontak fisik dan sangat simpel dalam berbelanja tiket masuk wisata.

Lanjut Khaidir, bahwa penggunaan E-Ticketing sangatlah mudah dengan menggunakan alat ‘M.Fos’  yang bisa di akses lewat smartphone.

Sementara itu Manager wisata Srambang Park, Aman Santoso mewakili semua mitra wisata  menyambut baik program digitalisasi E-Ticketing tersebut.

“Dengan adanya program ini dapat dipantau secara real-time, yang diharapkan kegiatan wisata ke depan mampu menjadi tulang punggung sebagai sumber pendapatan perusahaan Perhutani khususnya dan juga bisa menguntungkan bagi penggelola sendiri,” ujarnya. (Kom-PHT/Lwds/Eko)

Editor : Ywn

Copyright©2021