JOMBANG, PERHUTANI (3/11/2021) | Direktur Operasional dan Perhutanan Sosial Perhutani Natalas Anis Harjanto bersama Asisten Deputi (Asdep) Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Rachman Ferry Isfianto melakukan penanaman perdana Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang yang secara administratif lokasinya masuk Desa Ngujung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (3/10).

Dalam penanaman perdana tersebut juga diikuti oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Rahmat Sartono dan Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngudi Lestari Tarkam.

Direktur Operasional dan Perhutanan Sosial Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan, bahwa tanam perdana ini untuk meninjau dan memberikan dukungan kepada jajarannya di lapangan serta pengawalan agar proses ATM di wilayah Perhutani KPH Jombang dapat berjalan dengan baik.

Dia memastikan akan terus mengawal proses ATM berjalan dengan baik dalam rangka menyukseskan program Pemerintah tentang swasembada gula dan mempercepat pendapatan perusahaan untuk menunjang proses pelestarian hutan, ungkap Anis panggilan akrab Direktur Operasional dan Perhutanan Sosial.

Asdep Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Rachman Ferry Isfianto mengatakan, bahwa ATM dalam kawasan hutan wilayah kerja Perhutani adalah untuk mendukung ketahanan pangan pada sektor gula nasional, “Karena selama ini kebutuhan gula dalam negeri masih impor,” katanya.

“Agar Perhutani lebih memperluas pengembangan tanaman Agroforestry Tebu, namun dengan tetap mengedepankan aspek sosial, ekonomi dan ekologi. Terutama mencari lokasi yang datar serta strategis agar tidak mengganggu proses kelestarian Hutan,” imbuh Rachman.

Sementara Administratur Perhutani KPH Jombang Muklisin menerangkan, bahwa lokasi penanaman perdana ATM tersebut berada di petak 174 B1 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngujung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngujung Barat.

“Penanaman perdana ini seluas 10,5 hektar dengan jarak tanam 0,09 x 1,35 meter menggunakan varian bibit Bulu Lawang (BL) yang disediakan oleh PT RNI,” ujar Muklisin. (Kom-PHT/Jbg/Gn)

Editor : Ywn

Copyright©2021