KOMPASIANA.COM (10/06/2022) | Wapitt atau singkatan dari Wisata Alam Jumprit Temanggung merupakan salah satu tempat wisata ramah keluarga yang berada di lereng gunung Sindoro. Tepatnya berada di daerah Jumprit, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah. Tempat wisata ini merupakan salah satu kawasan wisata yang berada di sepanjang Borobudur – Dieng yang menyuguhkan pemandangan alam pegunungan yang dikelilingi hutan pinus. Hawa sejuk dan rindang menambah kesan nyaman di dalamnya.

Dalam perjalanan menuju tempat ini juga dijamin tidak akan bosan karena disuguhi dengan pemandangan lereng gunung Sindoro – Prau serta beberapa lahan agrowisata komoditas sayuran.

Harga tiket yang disediakan cukup terjangkau yakni sekitar 10.000 rupiah per orang dan biaya parkir motor sebesar 5.000 rupiah serta mobil sebesar 10.000 rupiah. Wapitt sendiri berdiri tahun 2017 dan dikelola oleh bapak Irawan bersama LMDH dan atas izin Perhutani karena daerah Wapitt masih terdapat kawasan hutan lindung milik Perhutani Kedu Utara Temanggung.

Wana Wisata ini menyediakan bermacam paket liburan. Mulai dari Paket outbound, sewa tempat, piknik keluarga, camping, forest bathing, brewing class, bahkan ada paket khusus untuk Prewedding. Kegiatan Outbound yang dapat dilakukan juga cukup banyak seperti flying fox, fun games, meniti tali, dll. Selain itu, fasilitas untuk piknik dan camping keluarga juga lengkap. Kita bisa membawa alat camp sendiri atau menyewa langsung dari pihak Wapitt. Toilet dan air bersih juga tersedia.

Bagi yang ingin menikmati suasana daerah ini tanpa harus camping juga bisa. Wapitt menyediakan resto dan cafe yang  terdiri dari berbagai macam menu. Harganya juga cukup terjangkau mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp40.000,00.

Pada tahun 2020 Wapitt sempat tutup karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat saat pandemi Covid-19. Wapitt tidak buka sebagai wana wisata untuk kegiatan gathering atau umum

Ditemui pada Sabtu lalu 4/6/22, Anisa Galuh selaku pengelola Wapitt mengatakan bahwa memang Wapitt sempat tutup karena adanya PPKM dari aturan Pemda setempat. Untuk itu kegiatan Outbound dan Gathering memang tidak dibuka. Wapitt dibuka hanya untuk Resto dan Cafe saja. “Benar, selama pandemi kita dianjurkan untuk mengikuti aturan pemerintah dan melaksanakan PPKM. Nah untuk itu, kami tidak membuka kegiatan untuk Gathering atau Sewa Tempat. Wapitt hanya membuka Resto dan Cafe untuk sementara,”Ujarnya.

Selama pandemi berlangsung juga pemasukan dari wana wisata ini cukup menurun karena harus tutup sesuai dengan aturan PPKM dari pemerintah. Pengunjung yang biasa ramai juga berkurang drastis. “Biasanya kita ramai  kalo ada yang booking untuk kegiatan kayak outbound, PKK, Sekolah atau Komunitas. Cuma karena pandemi kita tutup”. Ungkap Anisa Galuh.

Selain itu, Galuh juga mengatakan pengunjung Wapitt biasanya sangat ramai pada saat weekend. Untuk itu khusus hari sabtu, Wapitt buka hingga pukul 10 Malam. “Pengunjung disini ramai ya pas weekend. Kadang bisa mencapai 1000 orang lebih perhari tidak termasuk yang sewa tempat, outbound, dll. Kalo hari biasa ya kurang dari 1000 orang per harinya,” Tambahnya.

Saat ini, wana wisata Wapitt sudah kembali dibuka. Jadi jangan khawatir  bagi kamu yang tinggal di Temanggung dan daerah sekitarnya. Wapitt bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata liburan keluarga. Wapitt juga sangat ramah untuk yang ingin piknik bersama keluarga atau melakukan kegiatan fun game di luar ruangan. Ditambah lagi dengan udara yang sejuk dan nyaman membuat kita betah berlama-lama disini. Kita juga tak perlu khawatir karena Wapitt juga menyediakan resto dan cafe untuk memesan camilan ringan, minuman dingin atau hangat,  hingga makanan berat lainnya.

Salah satu ikon unik yang menjadi daya tarik dari Wapitt ini adalah pepohonan Pinus  yang berwarna merah kecoklatan. Pepohonan ini jugalah yang menjadi ide untuk dijadikan tempat wisata karena sudah tak lagi menghasilkan getah dan sangat sayang jika dibiarkan untuk itu terscetuslah ide pengadaan wisata disekitar hutan ini. Pohon pinus di sekitar hutan terhitung sudah berusia tua dan sangat unik. Terkadang kulit pohon akan berwarna merah oranye. Hal ini dikarenakan jamur dan bakteri yang menempel pada kulit pohon yang mulai lapuk.

Di sekitar pepohonan kita juga terdapat beberapa wahana seperti flying fox, meniti tali, dan beberapa wahana permainan lainnya. Untuk bisa menggunakan wahana kita hanya perlu membayar dengan tarif mulai dari Rp10.000,00 hingga Rp25.000,00 per orangnya.

Wapitt juga menyediakan lahan untuk bermalam atau camping. Paket yang disediakan juga cukup bermacam-macam mulai dari sewa tenda atau jika punya tenda sendiri juga tidak apa untuk membawanya. Pada saat malam hari juga disediakan api unggun karena cuacanya yang cukup dingin. Toilet yang tersedia juga cukup nyaman dan bersih. Tak hanya itu, tersedia juga mushola untuk tempat ibadah. Oleh karena itu, Wapitt sangat ramah untuk dijadikan destinasi liburan baik bersama keluarga, teman, ataupun pasangan.

Perlu juga diperhatikan lahan disekitar Wapitt agak sedikit curam. Untuk itu pengunjung diharapkan berhati-hati saat berjalan menuruni tangga atau perbukitan kecil di sekitar lahan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain wana wisata untuk bermain, resto dan cafe-nya juga sering dijadikan untuk tempat para komunitas berkumpul entah untuk melakukan suatu acara atau hanya belajar bersama. Disana juga tersedia hiburan seperti live music yang cukup menghibur sehingga menambah suasana meriah.

Jadi tak tanggung-tanggung, dengan fasilitas dan wahana wisata hiburan yang cukup beragam. Wapitt menjadi wisata yang cukup digemari untuk dikunjungi bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah. Untuk itu, dengan berakhirnya pandemi Wapitt diharapkan bisa menjadi salah satu sektor wisata yang bisa membangkitkan perekonomian warga sekitar dan menambah jumlah wisatawan yang datang ke daerah Jumprit, Temanggung.

Sumber : kompasiana.com

Tanggal : 10 Juni 2022