JAWAPOS.COM (29/10/2021) | Kelompok masyarakat (Pokmas) Walida, Desa Telogosari Kecamatan Sumbermalang, kemarin (25/10) sukses mengeskpor Kopi Argopuro ke mancanegara. Pengiriman sebanyak 60 ton kopi jenis arabika ini akan dilakukan secara bertahap.

Direktur utama Pokmas Walida, Muhlisin mèngatakan, kontrak transaksi ekspor Kopi Argopuro pada musim panen tahun ini mencapai 60 ton. “Itu merupakan produk Pokmas Walida, Desa Telogosari, Kecamatan Sumbermalang,” terangnya.

Kopi yang diekspor tersebut merupakan jenis kopi arabika yang tumbuh di wilayah Argopuro. “Prosesnya jadi satu pintu. Sehingga kualitasnya konsisten. Mutu kopi jadi terjamin. Untuk pengiriman kali kedua ini diilakukan ke Negara Amerika dan Qatar. Kita juga ada kontrak ke Jepang dan Eropa,” terang Muhlisin.

Menurutnya, Kopi Argopuro yang diproduksi Pokmas Walida tersebut dikenal kualitas dan citarasa yang tinggi. Sehingga, banyak diminati oleh pasar ekspor. Karena teknik prosesing yang dilakukan konsisten dengan standart specialty coffee.

“Untuk pengiriman kopi jenis arabika ini dilakukan secara bertahap. Sekarang ini dikirim 20 ton, kemudian sisanya pada bulan November 2021. Karena melihat kondisi cuaca saat ini masih tidak memungkinkan. Seharusnya tanggal 20 kemarin berangkat. Apalagi sekarang ini lagi krisis container, akhirnya mundur,” ujar pria yang juga anggota DPRD Situbondo tersebut.

Dia mengemukakan, potensi lahan milik perhutani KPH Bondowoso yang ada di Sumbermalang mencapai 2000 hektare. Hanya saja lahan yang produktif untuk tanaman kopi sekitar 420 hektare. Sebab itulah, dia berharap ada perhatian pemerintah daerah. Ini mengingat pangsa pasar semakin besar. Sehingga, dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak.

“Terutama dalam hal permodalan, setiap tahunnya permasalahan terbesar ada pada modal. Karena usaha kopi ini padat modal dan padat kerja. Untuk memproduksi kopi sebanyak 60 ton dibutuhkan waktu selama enam bulan. Ada 350 orang terlibat langsung, dengan total biaya upah tenaga kerja yang dikeluarkan sekitar Rp 650 juta dalam satu musim. Sementara mitra petani kami ada sekitar 415 petani,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Priyanto mengucapkan selamat dan sukses untuk masyarakat Sumbermalang. Khususnya Pokmas Walida yang sudah memproduksi kopi hingga ekspor kedua ke Amerika dengan nilai 560 US$. Ini merupakan prestasi luar biasa utuk memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo. “Harapan kami dari pemerintah daerah dengan luasan lahan perhutani yang masih luas di Kecamatan Sumbermalang, masyarakat lain bisa ikut serta menanam kopi,” imbuhnya.

Kata dia, untuk memenuhi kuota ekspor yang menjadi permintaan internasional, diharapkan pemerintah ikut andil membantu masyarakat. Paling tidak pemerintah daerah bisa menyediakan permodalan untuk memenuhi kuota ekspor tersebut. Sedangkan untuk pengembangan selanjutnya. Pemerintah daerah bisa memberikan sumbangsih bibit, pupuk dan sarana produksi. “Karena kita lihat hasil produksinya sangat bagus dan sudah cocok untuk pasar ekspor internasional di beberapa negara,” pungkasnya. (jon/pri/adv)

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 29 Oktober 2021