Foto Compres Lmdh Porang (1) copy

Dok-kom/Pht/Kbh @2014

KEBONHARJO – PERHUTANI (6/11) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Mukti, desa Sido Mukti, Kecamatan Kenduruan – Kabupaten Tuban mengadakan kegiatan bersama penanaman Porang seluas 3,2 hektare.

Penanaman di petak 170d Resort Pemangkuna Hutan (RPH) Gato Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tawaran yang sebagian wilayahnya masuk Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, sebagian lainya ikut wilayah KPH Jatirogo Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Kegiatan penanaman bersama diikuti oleh Muspika Kenduruan, anggota dan pengurus LMDH Wana Mukti sejumlah 45 orang, Asper/KBKPH Tawaran dan jajaran, KSS PHBM Kebonharjo, Administrtatur/KKPH Jatirogo dan siswa SMK Kehutanan Pekanbaru Riau.

Adminsitratur KPH Kebonharjo, Haris Triwahyunita, melalui KSS PHBM Murtopo mengatakan, “KPH Kebonharjo mengapresiasi kegiatan penanaman Porang oleh LMDH Wana Mukti. Ini yang dinamakan Pemanfaatan Lahan Di bawah Tegakan (PLDT). Tanaman porang hanya membutuhkan cahaya sekitar 40%. hal ini tidak mengganggu tegakan, karena tidak terjadi perempelan daun maupun cabang pohon yang menaungi porang. Lain halnya jika PLDT ditanami dengan jenis palawija. Dimungkinkan masih ada kegiatan perempelan daun bahkan cabang pohon tanaman. Ini tidak dibolehkan,” jelas Murtopo.

Apa yang sudah dilaksanakan LMDH wana Mukti tolong dijaga dengan baik, tanaman porang harus jauh dari aktifitas penggembalaan, juga kebakaran biar berhasil. Lebih dari itu, PLDT berupa penanaman Porang yang dilakukan LMDH Wana Mukti segera dibuatkan Perjanjian Kerja Sama untuk legalitasnya, tambah Murtopo.

Administratur KPH Jatirogo Ahmad Basuki, menyampaikan bahwa “Penanaman Porang oleh LMDH Wana Mukti merupakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang sesungguhnya. Ada realisasi nyata di lapangan yang dilaksanakan Perhutani bersama masyarakat. Perhutani selalu berupaya meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat,” jelas Adm yang murah senyum itu.

Ketua LMDH Wana Mukti, Karsono, mengatakan “bibit porang diperoleh dari Nganjuk dengan harga Rp 35.000/kg. Sharing produksi kayu tahun 2013 langsung diwujudkan dengan usaha produktif dengan menanam porang. Ini untuk membantu masyarakat desa hutan dalam meningkatkan perekonomiannya.” Kami senantiasa mengharapkan bimbingan dari perhutani, baik dari KPH Jatirogo maupun KPH Kebonharjo. Semoga kerja sama Perhutani dengan masyarakat khususnya LMDH, dapat terjalin dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tetap menjaga kelestarian hutan, jelas Karsono yang juga anggota Koramil Kenduruan itu. (Kom-PHT/Kbh/Damien)

Editor : Ruddy Purnama
@Copyrigth 2014