MADIUN, PERHUTANI (17/11/2020) | Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdikbang SDM) Perhutani melaksanakan pembukaan kegiatan studi banding Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Perhutani Divisi Regional Jawa Timur yang dilaksanakan di Ruang Manilkara, Rabu (18/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Penyiapan Kawasan dan Usaha Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan, Expert Madya Tenurial dan Agraria Divisi Regional Jawa Timur, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu DS, Plt. Kepala Pusdikbang SDM Perhutani, Tenaga Pendamping Masyarakat dan Perwakilan dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Kalimantan sebanyak 29 orang.

Dalam pembukaannya, Haris Tri Wahjunita selaku Plt. Kepala Pusdikbang SDM Perhutani memberikan sambutan selamat datang kepada seluruh peserta yang telah hadir mengikuti kegiatan Studi Banding tersebut. “Pusdikbang SDM Perhutani telah melaksanakan pelatihan Perhutanan Sosial selama 3 bulan, bersama seluruh Wakil Administratur dan Asisten Perhutani (Asper) di 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perum Perhutani,” katanya.

“Setelah dilaksanakan pelatihan tersebut saat ini sedang dilaksanakan tahap Monitoring. Karena Perhutanan Sosial tidak seharusnya hanya mengenai teori saja, harapannya bapak/ibu peserta dapat melakukan pengembangan usaha di Perhutanan Sosial. Untuk memunculkan usaha yang tetap memperhatikan fungsi kelestarian hutan dan masyarakat sekitar,” terang Haris.

Sesuai dengan rencana dan tujuannya kegiatan studi banding dilaksanakan dengan dasar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.83/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial serta DIPA Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Kalimantan tahun 2020 Nomor : SP DIPA-029.09.2.418800/2020 Tanggal 12 November 2019.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari dimulai dari tanggal 17-21 November 2020 tersebut akan mengunjungi 4  lokasi yang berada di wilayah Perum Perhutani antara lain lokasi Ekowisata di KPH Lawu DS, Budidaya Porang dan Kayu Putih di KPH Nganjuk, Budidaya lebah madu di KPH Kediri, serta Pemasaran Madu di Rumah Madu HQ Arenis Garut.

Kepala Seksi Penyiapan Kawasan dan Usaha Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Kalimantan, Lukas Tangalobo dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Perhutani yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan studi banding.

“Tujuan studi banding kali ini adalah untuk mempelajari tentang pengembangan usaha didalam lingkup Perum Perhutani. Harapannya semoga seluruh peserta dapat terbuka wawasannya mengenai informasi pengembangan budidaya madu, kayu putih, porang serta ekowisata.”  ungkapnya. (Kom-PHT/Dik/Rb)

Editor : Ywn

Copyright©2020