Radar Madiun, KOTA – Lama mengonggok di halaman kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan, ratusan kubik kayu hasil tebangan dari hutan produksi dilelang. Setidaknya, pemilik kewenangan yakni Perhutani setempat menyebutkan proses lelang tersebut sudah dilakukan dan tinggal menunggu pemenangnya. ‘’Jadi kapan saja sudah siap diangkut,’’ kata Sabri, Asisten Perhutani Pacitan kepada Jawa Pos Radar Pacitan, kemarin (19/12).

Dijelaskan, ada dua kavling kayu yang sementara ini diletakkan di halaman kantor dinas tersebut. Selain kayu hasil tebangan dari hutan produksi, di lokasi itu juga terdapat kavling lain yang kayunya merupakan hasil tebangan dari hutan lindung. Disebutkan, untuk kayu dari hutan produksi berjumlah 900 kubik. Sedangkan, dari hutan lindung ada 400 kubik. ‘’Kalau kayu dari hutan lindung tidak masuk hitungan lelang,’’ jelasnya.

Dalam lelang dilakukan pihak Perhutani Madiun tersebut, jenis kayu ada yang jati, akasia dan mahoni. Menurut Sabri, pihaknya hanya bertugas menampung kayu tersebut. Sehingga, belum mengetahui secara pasti berapa total penjualan kayu dalam lelang itu. Hanya sajaproses lelang diklaim sudah sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh Perhutani. “Kalau hutan produksi memang diperuntukan untuk itu,’’ lanjutnya.

Sedangkan 400 kubik kayu dari hutan lindung, kata dia, rencananya akan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat. Sepengetahuaanya, kayu tersebut diperuntukan untuk kepentingan sosial. Seperti pembangunan rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya. “Dimohon oleh pemkab. Detailnya untuk apa silahkan tanya ke pemkab. Tapi kalau setahu saya ya untuk itu (kepentingan sosial),’’ tandas Sabri. (tyo/eba)

Radar Madiun | 21 Desember 2013 | Hal. 36