2014-11-28-Kdr-REBOISASI KELUD DENGAN KETAPEL 0-web

Dok.Kom-PHT/Kdr @2014

KEDIRI,  PERHUTANI  (28/11) –  Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Pemda Kabupaten Kediri melaksanakan Reboisasi Gunung Kelud  dengan menggunakan Ketapel yang dipentangkan lereng Gunung Kelud dengan jenis tanaman Kaliandra,Kedawung dan Johar disamping ada tanaman kehutanan lainnya bertepatan pelaksanaan Obit tahun ini,.  Jumat.

Cara Reboisasi dengan menggunakan ketepel ini cukup unik dan yang pertamakalinya dilakukan di Kabupaten Kediri.

Erupsi Gunung Kelud menyebabkan sejumlah kerusakan hutan di lereng Gunung berapi aktif itu.Hal inilah yang menjadikan perhatian Administratur Perhutani Kediri, Maman Romantika dan Bupati Kediri, Hariyanti Sutrisno

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika menyatakan bahwa  dampak erupsi tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan, Debu Vulkanik yang jumlahnya jutaan kubik juga merusak kawasan hutan dan vulkaniknya merusak tanaman kehutanan.

“Akibat erupsi 13 Pebruari lalu sekitar 350 ha hutan di wilayah Gunung Kelud rusak berat dan seluas 1000 ha semuanya mengering dan akan kami sulam” tegasnya.

Karenanya untuk merehabilitasi hutan pihaknya mendukung Pemkab Kediri melakukan penghijauan.  Perum Perhutani memberikan 1 ton benih dan rencananya tidak hanya ditabur di kawasan Gunung Kelud tapi juga di kecamatan lain di Kabupaten Kediri dan beberapa wilayah lainnya.

Sementara Bupati Kediri, Hariyanti menyatakan bahwa  pemilihan Kaliandra sebagai jenis tanaman kawasan hutan Gunung Kelud bukan tanpa alasan karena Kaliandra Merah fungsinya juga menyuburkan tanah disamping cepat menghijaukan kawasan hutan.  Jadi tidak perlu menunggu lama-lam sudah bisa hijau kembali.

Acara  di hadiri dari elemen masyarakat diantaranya LSM, Tokoh Masyarakat, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan SD,SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA sejumlah  1000 orang.

Sementara Kepala Biro Perlindungan Divre Jatim, Kristomo  mengingatkan kepada jajaran Perhutani agar jangan bosan memelihara alam,dan jangan mau dikalahkan alam,karena alam yang ada ini merupakan tanggung jawab manusia juga karena hutan utamanya merupakan tanggung jawab kita semua.

Dan Bupati juga mengatakan belum semua benih bisa di tabur karena wilayah yang sulit dijangkau akan disebar dengan menggunakan Helikopter nanti kami minta bantuan PT.Gudang Garam ujarnya.(hms kdr jf)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014