2014-8-26-Blr-Simulasi

Dok. Kom-PHT/Hms-blr @2014

BLORA, PERHUTANI (26/8) | Pejabat Perhutani, Wakil Administratur Perhutani Blora, Pandoyo disandera oleh teroris pada simulasi yang diselenggarakan oleh pasukan anti teroris bentukan TNI AD dalam rangka serah terima jabatan Komandan Yonif 410/ Alugoro Blora di lapangan Markas Yonif 410/ Alugoro Blora. Selasa (25/6).

Komplotan teroris membawa Pandoyo ke miniatur rumah yang berada di tengah lapangan. Tidak hanya itu, para teroris juga menyiksa dan menembak warga. Namun tak lama berselang, pasukan anti teror TNI AD datang menyelamatkan para sandera dan warga. Namun para teroris memberikan perlawanan dan terjadilah aksi baku tembak.

Dalam pertempuran tersebut, pasukan TNI AD berhasil mengalahkan para kelompok teroris dan menyelamatkan sandera utama yakni wakil ADM KPH Perhutani Blora Pandoyo dari tangan para pengacau. Aksi pertunjukkan yang menawan tersebut berhasil memukau para tamu undangan, yang menghadiri acara sertijab pucuk pimpinan di markas TNI AD tersebut.

Wakil Administratur Perhutani.Blora, Pandoyo pada saat itu sempat nervous dan keringat dingin karena kejadian tersebut tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu yang ternyata hanya latihan anti teror, namun sempat berpikir bahwa hal ini adalah sebuah simulasi.

Pejabat lama Komandan Yonif 410/ Alugoro Blora yakni Letkol Inf Hari Santoso digantikan oleh Mayor Inf Denny Marantika. Mayor Denny yang sebelumnya bertugas di Korem menjabat Kasi Log Korem 073. Sedangkan Letkol Inf Hari Santoso akan berpindah tugas sebagai Komandan Secaba Rindam 4 Diponegoro Magelang.
Danrem 073 Makutarama Kolonel Kav Bueng. W. menyatakan bahwa Perganitan posisi kepemimpinan juga perlu dilakukan untuk pembinaan karir perwira di jajaran TNI AD.
“Terkait simulasi pembebasan sandera yang ditampilkan saat acara sertijab itu, guna menunjukkan kesiapan jajarannya dalam menumpas aksi terorisme di Indonesia. Selain itu menunjukkan kesiapsiagaan dalam menjaga keutuhan NKRI”, tambahnya (Hms-Blr/Kis).
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014