dirut perhutani menteri BUMNJAKARTA, PERHUTANI (10/11/2016) |  Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna mengikuti  kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam rangka meluncurkan Kartu Tani sekaligus merealisasikan dukungan sinergi BUMN  untuk   meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten Brebes di Kampung Bawang Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Brebes, Selasa (8/11).

Ikutserta kunjungan kerja Menteri BUMN antara lain Direksi Bulog, Bank Mandiri, BNI, BRI, Sang Hyang Seri, Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, Berdikari, Perhutani.  Mereka diterima langsung oleh PLH Bupati Brebes Budi Wibowo.

Sinergi BUMN di bidang Agro, Perbankan dan Logistik tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian masyarakat Kabupaten Brebes. Terdapat tiga proyek sinergi BUMN  yang dicanangkan Rini Soemarno yaitu Kampung Bawang, Kampung Ternak dan Kampung Jagung.
Perum Perhutani berperan dalam Kampung Jagung, menyediakan lahan hutannya untuk petani atau LMDH dengan pola agroforestry, Sang Hyang Seri menyediakan benih unggul, Pupuk Indonesia Holding dan Petrokimia menyediakan pupuk, Bulog sebagai off taker hasil panen sedangkan Bank Mandiri, BNI dan BRI menyiapkan pendanaan dengan membagi Kartu Tani.
Menteri BUMN terus mendorong sinergi BUMN untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Denaldy M Mauna mengatakan bahwa peran Perhutani dalam pemberdayaan masyarakat Kampung Jagung adalah menyiapkan 478,4 Ha lahan hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang untuk tanaman jagung pola agroforestry.

Saat ini 60 Ha areal Perhutani di petak 50b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisadap, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo Timur, KPH Balapulang telah dibuat demplot tanaman jagung.  Benih Bima dan Pionir juga benih dari Sang Hyang Sri, penanaman bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jaya Bersama desa Buara Kecamatan Ketanggungan Brebes.

“Ujicoba benih unggul ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas jagung hutan. Ada dua LMDH yang berperanserta dan ± 1900 petani sekitar hutan. Apabila para petani tertarik dengan hasilnya maka potensi tanaman jagung dapat dikembangkan di kawasan hutan wilayah Kabupaten Brebes seluas 22 ribu Ha,” demikian Denaldy. (Kom-PHT/PR/2016)

Copyright©2016