KEDU UTARA, PERHUTANI (05/08/2022) | Bertempat di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan pertemuan dalam rangka pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonosobo, Rabu (03/08).

Pertemuan yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo tersebut dihadiri oleh unsur Pemerintahan se-Kabupaten Wonosobo, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani KPH Kedu Utara, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) se-Kabupaten Wonosobo, Media Massa, Akademisi, Lembaga Sosial Mayarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (OrMas), dan Tokoh Masyarakat.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Asisten Perhutani (Asper) Wonosobo, Joko Supriyanto menyampaikan bahwa pembentukan forum ini  sangat bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan. “Dengan adanya forum ini akan memudahkan dalam koordinasi masing-masing stakeholder sehingga mempercepat proses penanganan jika terjadi bencana,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo Mohamad Kristijadi menyampaikan ucapan terima kasih pada BPBD yang telah menginisiasi pembentukan  FPRB, dukungan dan peran serta aktif dari semua pihak, sehinggga forum ini dapat berjalan dengan baik sesui harapan.

Pada kesempatan yang sama BPBD Propinsi Jawa Tengah, Komsul menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah dalam bentuk paguyuban dari berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam mengurangi resiko bencana dalam menghadapi perubahan iklim, yang selanjutnya diikuti penyusunan rencana aksi daerah pengurangan resiko bencana.

Selain itu juga untuk mendorong partisipasi berbagai pihak dalam penanggulangan serta mengurangi resiko bencana dan mendorong masyarakat agar mempunyai budaya sadar bencana. Dalam FPRB Perhutani masuk pada Bidang III yaitu Penguatan Kelembagaan, Pengembangan Jaringan dan Kerjasama. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor : Aas

Copyright©2022