MEGAMENDUNG-Ketertarikan sejumlah wisatawan menikmati Curug Panjang di Desa Cimatiang, Megamendung, cukup besar. Sayangnya, untuk mencapai lokasi ini sangat sulit.
Bahkan, tidak sedikit wisatawan mengurungkan niatnya untuk menikmati wisata alam yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut tersebut. Banyak calon wisatawan putar arah lantaran takut tersesat. Pantauan Radar Bogor, di sepanjang Jalan Raya Puncak tidak ada satu pun papan penunjuk arah menuju curug yang terletak di kaki Gunung Paseban tersebut.
Petugas Wisata Curug Panjang, Iwan Kurniawan menuturkan, seharusnya wistawan bisa mencapai kawasan curug melalui Pos I yang berada di wilayah Desa Megamendung, maupun Pos II melalui Desa Cilember. Ia tidak menampik kalau selama ini banyak pengunjung kesulitan mencari lokasi wisata Curug Panjang, lantaran papan nama tersebut baru akan ditemukan setelah memasuki Desa Megamendung.
“Memang belum ada papan nama di sekitar jalur Puncak, patokannya Masjid Jami Nurul Huda saja,” kata dia.
Terpisah, Kasi Daya Tarik Objek Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Wardani mengatakan, objek wisata tersebut saat ini dikelola oleh pihak Perhutani. Sehingga, kata dia, semua promosi dan penyediaan sarana adalah tanggung jawab Perhutani. Ia sendiri sangat menyayangkan minimnya sarana dan prasarana menuju Curug Panjang.
Padahal, lokasi tersebut sudah memiliki standar keselamatan yang memadai bagi pengunjung lantaran sudah tersedianya pelampung dan sebagainya.
“Saya kan pernah cek ke sana,” ungkapnya kepada Radar bogor. Kendati berada di bawah pengelolaan Perhutani, Disbudpar tetap akan berkoordinasi dengan BUMN tersebut untuk melengkapi papan penunjuk arah.
“Nanti akan saya koordinasikan dengan Perhutani agar segera memasang papan penunjuk arah,” tandasnya.
(rp5/c)
Sumber  : Radar Bogor
Tanggal  : 5 Januari 2015