SARADAN, PERHUTANI (30/06/2019) | Panen umbi porang di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menarik perhatian Bupati Madiun Ahmad Dawami untuk melihat secara langsung. Bersama Perhutani dan Komunitas Motor Trail Semut Ireng Adventure, Ahmad Dawami melakukan ngetrail bareng menuju lokasi panen tersebut di Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun,  Sabtu (29/06).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Ngajuk Letkol Kav. Joko Wibowo, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Eddy Bintardjo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Joko Lelono, Kepala Dinas Perdagangan dan Pengembangan Kopersai Bambang Wahyudi dan segenap petani hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandan Asri Desa Klangon.

Ahmad Dawami bersama jajarannya melihat langsung potensi pengembangan tanaman komoditi porang di kawasan pangkuan hutan Saradan yang dikerjasamakan antara Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Hutan (LMDH) Pandan Asri Desa Klangon yang berada di lereng Gunung Pandan.

Dalam sambutannya Ahmad Dawami mengatakan masyarakat harus bisa mengoptimalkan lahan dibawah tegakan Perhutani dengan ditanami tanaman porang, agar dapat meningkatkan produksi porang. “Pemerintah Kabupaten Madiun akan membantu sepenuhnya agar kegiatan pengembangan budidaya porang di Desa Klangon ini bisa lebih berkembang supaya bisa menjadi ikon Kabupaten Madiun,” kata Ashmad Dawami.

Dia juga berharap keberadaan pabrik porang yang ada di Desa Kuwu Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun mampu menyerap semua tenaga kerja lokal dari masyarakat Kabupten Madiun. “Saya berharap pengusaha porang di Madiun bisa menjaga kestabilan harga porang agar tidak ada tengkulak yang sengaja mempermainkan harga,” jelasnya

Ditempat yang sama Administratur Perhutani KPH Saradan Noor Rochman mengatakan bahwa Perhutani sangat mendukung pengembangan porang di wilayah kerjanya, menurutnya Bupati Madiun dan jajarannya telah memberikan perhatian dalam pengembangan dan pemasaran porang di Kabupaten Madiun, “Sehingga masih terbuka luas bagi masyarakat untuk bisa mengembangkan produksi dari budidaya porang,” kata Noor Rochman. (Kom-PHT/Srd/Swn)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019