BUKIT BANGKIRAI, PT INHUTANI I (23/05/2022) ǀ Inhutani I menerima kunjungan kerja Tim Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) beserta rombongan yang terdiri dari Pakar Keilmuan Menteri LHK, Universitas Gajah Mada dan dari Universitas Mulawarman di Kawasan Wisata Alam (KWA) Bukit Bangirai, Kalimantan Timur, Sabtu (21/5).

Kunjungan tersebut dalam rangka pengawalan pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN) dalam mengintegrasikan pembangunan Forest City termasuk potensi emisi karbon, prinsip dan kriteria ke dalam rencana tata ruang IKN.

Dalam kunjungannya Tim Penasehat Senior Kementerian LHK yang terdiri dari Wahyudi Wardoyo, Dr. Efransah, Agus Pambagio, Prof dr. Makarim Wibisono. Dr. Eka Widodo dan Sri Muminingsih serta perwakilan dari Universitas Gadjah Mada Prof Dr Muhammad Na’iem dan dari Universitas Mulawarman Prof Dr Rudianto Amirta disambut oleh Kepala Unit Manajemen Hutan Tanaman (UMHT) Batuampar Verry Ginoga dan Kepala Unit Jasa Wisata UMHT Batuampar, Amik Susilo beserta jajaran.

Wahyudi Wardoyo selaku Penasihat Senior Menteri LHK menyampaikan komitmen LHK dalam mengurus isu perubahan iklim dalam pencanangan penurunan penggunaan lahan atau FoLU (Foresty and Other Land Use) dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di lokasi IKN.

“Integrasi prinsip dan kriteria Forest City dan rencana aksi nasional FoLU Net Sink 2030 ke dalam rencana aksi skala tapak IKN yang akan dilakukan berdasarkan potensi cadangan dan potensi emisi yang bersumber pada karakteristik hutan dan lahannya,” ucap Wahyudi.

Inhutani I selaku perusahaan yang bersinggungan langsung dengan lokasi IKN Nusantara diberikan kesempatan untuk memaparkan kawasan pengelolaan Inhutani I serta posenti-potensi yang dimiliki dalam rencana pembangunan Forest City termasuk di dalamnya perkebunan karet yang sebagian telah ditetapkan sebagai lokasi ‘Titik Nol’ IKN dan Persemaaian Mentawir seluas 3.238 Ha dan KWA Bukit Bangkirai seluas 1.291 Ha.

Dalam sambutannya Verry Ginoga menyampaikan bahwa untuk pembangunan Forest City, Bukit Bangkirai memiliki potensi yang cukup besar melihat letaknya yang berada ditengah-tengah lokasi IKN serta dikelilingi oleh hutan tropis yang masih terjaga kelestariannya sampai saat ini.

“Kawasan Witasa Alam Bukit Bangkirai memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangakan menjadi Forest City melihat tata letak yang berada di tengah-tengah lokasi IKN dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas berupa kawasan hutan Sub Tropis, Canopy Bridge yang menjadi icon di Bukit Bangkirai, Cottage, Guest House dan beberapa wisata lainnya,” ucap Verry.

Diakhir kunjungan, Segenap Tim menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim dari Inhutani I atas sambutannya dan merasa sangat bangga dengan keberadaan Kawasan Hutan Alam Bukit Bangkirai yang kerap dijadikan lokasi penelitian oleh beberapa lembaga Peneliti dari Kementrian LHK maupun Universitas karena kelestariannya yang masih terjaga sampai saat ini (KOM/INH1-AMK).

Editor : Ywn

Copyright©2022