MADIUN, PERHUTANI (31/05/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun secara intensif melakukan konsolidasi dengan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang tergabung dalam Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Sub Madiun Selatan dalam rangka peningkatan hasil Agroforestry, bertempat di Istana Lesehan Tonatan Ponorogo pada Minggu (30/5).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun Purwanto, pengurus Paguyuban LMDH (PLMDH) Sub Madiun Selatan, segenap pengurus LMDH yang berada di wilayah Sub Madiun Selatan serta Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).

Dalam acara tersebut dibahas agenda kegiatan tentang langkah-langkah peningkatkan pendapatan di bidang Agroforestry dari hasil tanaman palawija berupa jagung, dengan harapan para petani hutan dapat mencapai bahkan melampaui target di tahun 2021.

Administratur KPH Madiun melalui Asper BKPH Sukun, Purwanto mengatakan bahwa untuk meningkatkan pendapatan bidang Agroforestry terutama dari hasil tanaman jagung diperlukan komunikasi intensif dengan petani hutan melalui LMDH untuk mencari solusi yang terbaik sehingga target pendapatan tahun 2021 yang telah direncanakan bisa tercapai. 

“LMDH di wilayah Kabupaten Ponorogo mempunyai komoditas unggulan yaitu jagung. Pada tahun 2021 luasnya kurang lebih dua ribu hektar. Mudah-mudahan tahun ini target kita tercapai,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban LMDH Sub Madiun Selatan, Setyo Budi Hutomo mengatakan, “Kami bersyukur dengan adanya musyawarah ini, LMDH sebagai mitra kerja Perhutani akan berusaha semaksimal mungkin mencapai target yang sudah direncanakan,” katanya. (Kom-PHT/Mdn/Yd)

Editor : Ywn

Copyright©2021