BANDUNG UTARA, PERHUTANI (09/05/2023) | Dalam rangka meningkatkan produksi getah pinus, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara gelar sosialisasi penerapan alat sadap mekanis dan parametik yang diikuti petugas lapangan BKPH Manglayang Barat. Penyadap getah Pinus di Petak 43, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Arcamanik , Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Barat, KPH Bandung Utara, Senin (08/05).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asper BKPH Manglayang Barat Nono ,KRPH Arcamanik Nunung Suhendar  , Mandor Sadap Jam – Jam ,Tim PT Parametik Aksa, perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan penyadap getah pinus.

Ditempat terpisah Plt. Administratur KPH Bandung Utara, Arif Marghana  menyambut baik dengan adanya sosialisasi bahwa sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bekal ilmu bagi para penyadap tentang bagaimana menggunakan teknologi terbarukan untuk menyadap getah Pinus sehingga diharapkan usai sosialisasi ini para penyadap bisa mempraktekannya di lapangan tanpa ada hambatan.

“Adapun isi materi yang diberikan antara lain pengenalan jenis alat, cara penggunaannya dan cara perawatan alat,” terangnya.

Arif berharap dengan mengunakan alat mekanis dan Parametik, para penyadap di lapangan bisa bekerja lebih efisien dengan hasil yang lebih maksimal.

Sementara itu mewakili penyadap getah pinus, Agus menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Perhutani KPH Bandung Utara dan dari tim Parametik yang telah berupaya memberikan kemudahan kepada para penyadap saat bekerja untuk mendapatkan hasil getah yang maksimal.

“Kami berharap dengan menggunakan alat mekanis ini dapat memudahkan dalam proses penyadapan,” imbuhnya.

(Kom-PHT/Bdu/Dan)