SEMARANG, PERHUTANI (15/8/2018) | Perum Perhutani bersinergi dengan 3 BUMN lain yaitu PT KAI, PT TWC , dan PT KIW mendampingi 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan ke berbagai tempat di Semarang, Rabu (15/8).

Salah satu kunjungan yaitu ke Rumah Kreatif BUMN Bank Mandiri di Jalan Soegijapranata Semarang. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan motivasi kewirausahaan di kalangan generasi muda.

Manager Usaha Mikro Bank Mandiri, Agus Handoko menyampaikan bahwa pelajar perlu dikenalkan dengan dunia wirausaha.

“Mengingat dunia usaha jaman digital online sekarang ini banyak memunculkan startup dari kalangan pemuda dan supaya orientasi pelajar setelah lulus pendidikan tidak hanya berorientasi menjadi pegawai saja”, ujarnya.

Para peserta SMN begitu tertarik dan antusias dalam merespon materi yang disampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan tentang RKB dan bisnis online yang sedang trend sekarang ini.

Kunjungan dilanjutkan ke Stasiun Semarang Tawang untuk melihat suasana dan pengelolaan stasiun kereta yang paling sibuk trafiknya di Semarang. Selain itu juga dilaksanakan bedah buku SMN yang dipandu oleh Kepala Biro LKBN Antara, Zaenal beserta tim.

Salah satu peserta SMN, Andini menanyakan bagaimana kiat-kiat menulis dengan padat dan berisi.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang Catur Wahyudi sangat mendukung kegiatan SMN 2018 yang dapat memperkaya pengalaman hidup para siswa.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu wujud bagaimana program SMN membangun karakter siswa, khususnya kompetensi dan keterbukaan wawasan”, ujarnya.

Yang menarik, peserta SMN Kalbar juga diajak untuk menanam pohon Angsana di daerah BSB Ngaliyan Semarang seluas 0,5 ha.

Petugas Perhutani, Slamet, memberikan pengarahan bagaimana menanam pohon yang benar.

“Penanaman dilakukan setelah membuat lubang tanam ukuran 50x50x50 cm. Bibit tanaman yang sudah mulai berkayu dibuka polibagnya, ditanam tegak setinggi leher akar pada lubang tanam yang sudah diberi campuran pupuk kandang dengan top soil, kemudian ditutup dengan tanah bagian sub soilnya. Terakhir, disiram air agar tanaman tetap segar setelah ditanam. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup”, ujarnya. (Kom-PHT/DivreJateng/Lhd)

 

Editor: Ywn

Copyright©2018