SUARAMERDEKA.COM, SEMARANG (4/8/2016) | Hasil studi yang dilakukan oleh Undip, kawasan Wana Wisata Penggaron layak dikembangkan sebagai destinasi pariwisata yang baru. Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Wibowo menyatakan, studi yang dilakukan oleh dosen Undip dengan asumsi 300 ribu wisatawan per tahun.

“Itu asumsi yang paling rendah, untuk Borobudur saja satu tahun 3,5 juta orang yang mengunjungi dari wisatawan domestik, itu tanpa destinasi tambahan. Sedangkan Jawa Tengah per tahunnya 11,6 juta wisatawan yang datang sehingga 300 ribu sangat visible,” kata Prasetyo saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (4/8).

Pengembangan Wana Wisata Penggaron menjadi destinasi pariwisata baru “Jateng Park” menurutnya, layak segera direalisasikan. Masalahnya masih kata dia, pada hal administrasi yaitu menata kerja sama antara PT SPJT sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT Palawi sebagai wakil dari Perhutani.

“Mudah-mudahan dalam satu bulan ini pembentukan new company rampung. Terakhir, selanjutnya pemilihan pihak ketiga yang akan melakukan pengembangan Wana Wisata Penggaron,” tambahnya.

Begitu mendapat investor sambung Prasetyo, detail engineering design (DED), Amdal, Amdal lalu lintas dan koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai interchange segera dilakukan. Mengenai interchange dengan Jalan Tol Semarang-Solo diakuinya masih perlu studi lebih lanjut. “FS (feasibility study, red) interchange kemungkinan akan dibuat oleh Dinas Bina Marga,” tutur Prasetyo. (Puthut Ami Luhur/CN38/SM Network)

Tanggal : 4 Agustus 2016
Sumber : Suaramerdeka.com