SARADAN, PERHUTANI (02/03/2020) | Wisata Watu Bayang yang berada di petak 94c di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klangon dan Wisata Pancur Pitu di petak 173a  wilayah RPH Klangon Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan ditetapkan sebagai lokasi rintisan wisata baru oleh Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Administratur KPH Saradan, Noor Rochman pada kegiatan penyerahan draft Perjanjian Kerjasama (PKS) pengelolaan wisata kepada Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandan Asri Dikir dan Ketua LMDH Sumber Wono Lestari  Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan Arif Effendi di Kantor Perhutani KPH Saradan, Selasa (02/03).

Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Nomor : 75/KPTS/DIVRE JATIM/2020 tentang Penunjukan Lokasi Wisata Rintisan Tahun 2020.

Administratur KPH Saradan, Noor Rochman dalam sambutannya mengatakan, ”Ada 2 lokasi wisata yang ada di wilayah KPH Saradan yang telah ditetapkan sebagai wisata rintisan oleh Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, yaitu wisata Watu Bayang dan wisata Pancur Pitu,” katanya.

Menurut ia kedua lokasi wisata tersebut layak untuk ditetapkan sebagai wisata rintisan karena telah memenuhi kriteria dan persyaratan antara lain telah tersedianya sarana dan prasarana suatu lokasi wisata, seperti pos loket ticket/karcis masuk, musholla, toilet, tempat sampah, rambu peringatan, tempat parkir dan lainnya.

”Dengan ditetapkannya kedua lokasi tersebut sebagai wisata rintisan, harapannya kita dapat segera melakukan action untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan dalam pengelolaan wisata tersebut, sehingga kerjasama antara Perhutani dengan LMDH dalam pengelolaan wisata tersebut dapat segera menghasilkan pendapatan untuk kedua belah pihak,” tambah Noor Rochman.

Ditempat yang sama Ketua LMDH Pandan Asri, Dikir menyampaikan bahwa LMDH Pandan Asri dan Bumdes Desa Klangon telah mengajukan lahan seluas 7,6 hektar untuk bisa ditetapkan sebagai wisata rintisan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

“Peruntukan lahan tersebut antara lain untuk lokasi wisata Watu Bayang seluas 0,25 hektar, untuk lokasi kebun buah 0,50 hektar, pembuatan Gazebo dan taman bermain seluas 2,50 hektar, kolam renang 3,7 hektar, situs makam Joko Tuo 0,25 hektar dan untuk mata Air Andong Wilis seluas 0,40 hektar,” paparnya. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020