DETIK.COM (31/01/2022) | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor kopi 130 ton ke Mesir pada Minggu (30/1) di Lampung. BUMN secara reguler akan terus mengekspor kopi ke Mesir sampai akhir 2022 hingga 3.000 ton berdasarkan kontrak yang ditandatangani awal Januari.
“BUMN dapat terus ciptakan ekosistem baru guna kemandirian pangan di Indonesia. Ekosistem diciptakan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sinergi dengan pemerintah daerah, maupun swasta,” Jelas Erick dalam peluncuran Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara melalui keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).

PMO Kopi Nusantara terbentuk atas BUMN, Asosiasi, Swasta, Lembaga Research and Development (R&D) dan diharapkan mampu mendorong kemajuan ekosistem industri kopi di Tanah Air serta mampu mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global.

Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro mengungkapkan tiga target tujuan pembentukan PMO yaitu untuk memperbaiki rantai pasok bisnis kopi yang sinergi, meningkatkan kesejahteraan petani melalui pelatihan dan bimbingan serta membangun digital platform untuk komoditas kopi.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, Arief Prasetyo Adi menambahkan sesuai arahan Erick, Holding pangan – ID Food terus mewujudkan ekosistem pangan yang berkelanjutan sebagai lokomotif penyeimbang dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca artikel detikfinance, “Erick Thohir Lepas Ekspor Kopi ke Mesir, Targetnya 3.000 Ton” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5922445/erick-thohir-lepas-ekspor-kopi-ke-mesir-targetnya-3000-ton.

Arief melanjutkan bahwa salah satunya di sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), ID Food menciptakan ekosistem distribusi pangan untuk komoditas kopi kolaborasi dengan Mesir.

Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati menambahkan ekspor ini telah berlangsung sejak September 2021 berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani pada 2021 sebanyak 600 ton.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Kerja sama bilateral ini merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Indonesia merupakan negara pengekspor kopi ke Mesir terbesar di dunia.

“Kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memenuhi kebutuhan kopi di Mesir. Hal ini menjadi pemicu bagi PPI dan petani kopi lokal untuk terus menjaga kualitas kopi serta meningkatkan hasil produksi. Ke depan, kerja sama ini akan terus terjalin dan memperluas jangkauan ekspor untuk produk-produk lainnya, begitupun produk dan komoditi dari member of ID Food,” ucap Nina.

Penandatanganan MoU
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula penandatanganan MoU antara petani dan offtaker, dan penandatanganan MoU antara BUMN dan Asosiasi untuk Mendukung PMO Kopi Nusantara. Penandatangan secara langsung dilaksanakan oleh Direktur Utama PT RNI (Persero) atau Holding Pangan, Direktur Utama PTPN III (Persero), Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero), DIrektur Utama Perum Perhutani.

Sementara penandatanganan secara sirkuler dilaksanakan oleh Direktur Utama BRI, Direktur Utama PT Telkom, dan Direktur Utama Riset Perkebunan Nusantara. Selain itu, dilakukan juga MoU dengan para petani Lampung dan off-takers. PT PPI sebagai member ID Food akan terus memberikan dukungan kepada petani lokal dalam meningkatkan hasil produksi secara kualitas dan kuantitas, sehingga lebih mampu diserap pasar tujuan ekspor, di sisi lain ID Food melalui PPI juga terus melakukan upaya peningkatan nilai tambah dari komoditi kopi tersebut. (ara/ang)

 

Sumber : detik.com

Tanggal : 31 Januari 2022