MAJALENGKA, PERHUTANI (10/9/2018) | Wana Wisata Gunung Karang wilayah hutan Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pancurendang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka menjadi lokasi Kemah Budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Majalengka dan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKMA) selama 3 (tiga) hari, 7 – 9 September 2018.

Kegiatan diikuti oleh 26 Kwartir Ranting (Kwarran) Se-Kabupaten Majalengka dengan jumlah peserta 300 orang putra dan putri, dengan beragam kegiatan, diantaranya seni gondang, sastra, teater, fotografi, seni sanggar panghegar, kuliah budaya sejarah Gunung Karang, hingga permainan tradisional. Selain itu juga digelar Saresehan Budaya dengan Tema Revitalisasi Nilai Budaya Lokal dalam rangka penguatan jati diri bangsa dengan moderator pemateri Prof. Endo dan Disparbud.

Administratur KPH Majalengka Beddi Taviffuudin diwakili oleh Wakil Administratur Agus Subagio di sela kegiatan menyampaikan dukungan positifnya terhadap kegiatan tersebut.

“Semoga kegiatan ini terus berlanjut, begitu pula sinergi Perhutani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan yang ada di Majalengka”

Acara dibuka oleh Bupati Majalengka Sutrisno diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Ahmad Sodikin.

Dalam sambutannya, Ahmad Sodikin menyatakan Pramuka harus siap menghadapi tantangan global. Kegiatan kemah juga melatih karakter pribadi yang bertanggung jawab.

“Jadilah anak-anak pramuka yang memiliki karakter disiplin, kecintaan pada seni budaya, cinta kepada nilai-nilai Pancasila dan mencintai Dasa Darma Pramuka. Banggalah menjadi pramuka serta berbudaya Indonesia. Jadilah pelopor pembaharu, bersikap mandiri dan unggul”, lengkapnya. (Kom-PHT/Mjl/Aw)

Editor: Ywn

Copyright©2018