BALIKPAPAN, INHUTANI I (21/06/2021) ǀ Inhutani I Unit Manajemen Jasa Wisata Hutan (UMJWH) Bukit Bangkirai melepas Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bogor di Kawasan Wisata Alam (KWA) Bukit Bangkirai, Senin (21/6).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Unit UMJWH Bukit Bangkirai Thamrin didampingi staf Sutiono sebagai perwakilan dari Inhutani 1 dan Wahyu Catur Adinugroho beserta tim dari Pusat Penelitian Pengembangan dan Inovasi KLHK Bogor setelah melakukan penelitian selama 11 (sebelas) hari pada 11 s.d 21 Juni 2021 di KWA Bukit Bangkirai.
Kepala Unit UMJWH Bukit Bangkirai, Thamrin menyampaikan bahwa merupakan kebanggaan bagi KWA Bukit Bangkirai dipilih menjadi salah satu objek penelitian dari Pusat Penelitian Pengembangan dan Inovasi dari KLHK Bogor dan berharap semoga dukungan fasilitas dan pendampingan yang diberikan seusai dengan harapan.
“KWA Bukit Bangkirai harus terus kami pelihara kelestariannya untuk mendukung berbagai kegiatan monitoring ataupun penelitian lainnya di masa mendatang.” ucapnya.
Ketua Tim Peneliti dari KLHK, Wahyu menyampaikan pemilihan KWA Bukit Bangkirai sebagai objek penelitian dikarenakan hutan ini adalah salah satu kawasan yang masih terjaga kelestariannya sampai sekarang.
“Kami berharap dapat memperoleh data yang akurat yang sejalan dengan tujuan penelitian ini yaitu membangun kuantifikasi emisi Gerakan Rumah Kaca (GRK) sebagai dasar penyusunan strategi perencanaan aksi mitigasi emisi GRK akibat degradasi hutan.” jelasnya.
Lanjut disampaikan, penelitian pertama di KWA Bukit Bangkirai sudah di mulai sejak 13 tahun yang lalu dengan memasang plot-plot penelitian pada kawasan hutan bekas kebakaran Maret 1998. Diprediksi telah terjadi dinamika biomassa setelah 20 tahun akan mendekati biomassa pada daerah yang tidak terbakar jika dilihat dari tingkat kerapatan pohon dan penutupan tajuk yang ada saat ini.
“Keberadaan petak ukur permanen menjadi modal penting bagi KWA Bukit Bangkirai yang harus tetap dipelihara untuk mendukung berbagai kegiatan monitoring Biodiversity, Growth and Yield, Climate Change. Semoga hutan KWA Bukit Bangkirai tetap lestari sehingga kami tetap dapat melakukan riset-riset lain dimasa mendatang” ungkap Wahyu.
Kegiatan ini sendiri mendapat dukungan penuh dari Balitek Kesatuan Sumber Daya Alam (KSDH) dan Pusat Litbang Hutan Kalimantan Timur dan kegiatan pengukuran dan pengambilan sampel untuk analisa di laboratorium. (KOM-INH1/SUT)
Editor : Ywn
Copyright©2021