PESAWARAN, INHUTANI V (10/05/2023) ǀ Dalam rangka pembinaan Mitra Kelompok Tani, Inhutani V melaksanakan bimbingan teknis tentang budi daya tanaman Alpukat bersama Kepala Balai Pengelolaan Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih Way Sekampung (BPDASHL WSWS) yang diikuti oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Mahasiswa Magang dari Universitas Lampung (UNILA) di areal garapan Kelompok Tani Wono Mulyo, Pesawaran, Lampung. (10/05).
Kepala Balai Pengelolaan Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih Way Sekampung, Idi Bantara yang hadir sebagai narasumber memberikan penjelasan melalui paparannya tentang cara budidaya tanaman Alpukat kepada KTH dan Mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Hingga saat ini sudah 6 (enam) KTH yang secara bertahap mulai menanam Alpukat, semoga kedepannya KTH yang lain dapat segera menyusul juga” tutur Idi Bantara.
Kegiatan ini berlangsung selama setengah hari. Selain dari BPDASHL WSWS dihadiri pula dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pesawaran serta mahasiwa magang dari Universitas Lampung (Unila). Adapun peserta terdiri dari Petani binaan terutama yang saat ini bertanam tanaman Alpukat. Saat ini sudah enam KTH yang bertanam tanaman Alpukat secara bertahap.
Kegiatan dialog, tanya jawab dan tukar pengalaman yang berlangsung selama setengah hari tersebut antusias diikuti oleh para peserta. Bambang Irianto, petani dari KTH Wana Lestari menyampaikan bahwa tanaman Alpukatnya subur namun karena berdampingan dengan banyak tanaman lainnya, dapat menghambat pertumbuhan tanaman Alpukat.
“Hal ini menjadi pesan bagi petani lain agar jarak antar tanaman tumpang sari benar benar diperhatikan agar nutrisi tanaman dapat terpenuhi dengan cukup”. terang Bambang
Assisten Manager 18 Inhutani V, Marjiyem, turut menyampaikan bahwa diharapkan dengan sudah tertanamnya Alpukat, tanaman pokok kehutanan maupun tanaman lainnya, Petani tetap dapat menambah value areal garapan dengan usaha-usaha lainnya.
“Nilai tambah seperti usaha turunan ekowisata dapat menambah value, apalagi didukung dengan kondisi areal yang datar dan strategis” Pungkas Marjiyem.
Kegiatan bimbingan teknis ditutup dengan pemetikan perdana buah Alpukat di garapan petani Agus Rianto dari KTH Wono Mulyo. Tanaman tersebut ditanam pada tanggal 28 Januari 2021 yang saat sedang belajar buah pertamanya sebanyak 27 butir dengan berat rata rata 6 ons. Hal ini secara tidak langsung menguatkan motivasi bagi petani lainnya bahwa apa yang diupayakan selama ini sudah mulai menunjukkan hasil. (Kom-INH5/Mar)
Editor : Ywn
Copyright © 2023