Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Industri Kayu Brumbung, Mranggen, Demak mengekspor mebel indoor (bagian dalam ruangan) ke Prancis, kemarin. Ekspor ke Kota Le Havre itu sebanyak satu kontainer dengan volume 11,26 meter kubik senilai 33.950 dolar AS atau setara Rp 305 juta.
KBM tersebut juga mengekspor teak flooring (lantai kayu) dan skirting (jenis produk kayu olahan berbentuk sortimen balok) ke Singapura senilai 34.826 dolar AS atau Rp 313,4 juta. Wakil Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng Slamet Wibowo menyatakan jenis kayu yang diekspor jati sesuai dengan permintaan konsumen. “Sebelumnya, KBM Brumbung mengekspor mebel dari mitra, yaitu 12 KSP (kerja sama pengolahan) di Jateng dan Jatim. Hari ini (kemarin-Red) ekspor murni produksi KBM Brumbung,” tuturnya.
Kayunya antara lain didapatkan dari KPH Kendal dan Cepu. Tahun ini, ekspor mebel produksi murni KBM Brumbung ditargetkan 2.000 meter kubik senilai Rp 36 miliar. Tahun 2013 target ditingkatkan dua kali lipat, yaitu 4.000 meter kubik.
General Manager KBM Industri Kayu Brumbung Mranggen, Taufik Setiadi, berharap mebel, serta lantai dan balok kayu diharapkan bisa terus diproduksi sendiri supaya nilai jual dan profitnya lebih banyak. Tahun ini, pendapatan KBM tersebut per akhir Februari mencapai Rp 15,93 miliar. (J17,J14-29) (/)
Suara Merdeka :: 02 Maret 2012, Hal. 4