TRIBUNNEWS.COM (11/02/2022) | Perum Perhutani menggandeng Pertamina Power Indonesia (PPI) untuk mempercepat pencapaian target Zero Emission BUMN pada 2050 melalui penghitungan cadangan karbon di berbagai lahan milik Perhutani dan Inhutani.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, Pertamina Power Indonesia telah intens dalam aksi mitigasi perubahan iklim untuk mencapat target Net Zero Emission BUMN 2050 di wilayah Perum Perhutani.

“Sinergi ini adalah upaya mempercepat target Net Zero Emission BUMN pada tahun 2050 dan target Indonesia sebelum 2060 sesuai Kesepakatan Paris dan Pertemuan COP26 di Glagow, akhir tahun lalu,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).

Menurut Wahyu, proyek akan menggabungkan data dari lahan-lahan yang berpotensi menyerap gas karbon, diantaranya lahan hutan ataupun lahan gambut.

Dalam kegiatan ini Perhutani akan melibatkan Anak Perusahaan PT Inhutani I, II dan III yang memiliki wilayah konsesi Hutan Alam di Kalimantan dan Sulawesi.

“Kami akan melibatkan Inhutani I sampai III karena mereka memiliki hutan alam yang cukup potensial menyerap gas karbon,” kata Wahyu.

Direktur Pengembangan dan Perencanaan Strategis Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan titik kritikal karena Pertamina Power Indonesia memiliki SDM maupun teknologi yang mampu melakukan perhitungan Cadangan Karbon.

“Kami akan melaksanakan Studi Kelayakan, jika perhitungan carbon stock sudah dilakukan di semua wilayah kerja Perum Perhutani dan Anak Perusahaannya,” ujar Fadli.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 11 Februari 2022