JOMBANG, PERHUTANI (26/09/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Menteri (Wamen) BUMN 1, Pahala Nugraha Mansuri bersama rombongan, bertempat di petak 174, Resort Pemangkuhan Hutan (RPH) Ngujung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngujung Barat. Secara administratif masuk Desa Ngujung Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Senin (26/09).

Hadir dalam kesempatan itu Wamen BUMN 1, Pahala Nugraha Mansury, Rahman Fery Istianto Asisten Deputi (Asdep) Kementerian BUMN, Dirut Perhutani (Dirut) Wahyu Kuncoro, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Jawa Timur (Jatim) Karuniawan P.S., serta sejumlah anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wilayah kerja BKPH Ngujung Barat KPH Jombang.

“Kita sudah diberi penugasan Bapak Presiden, bagaimana langkah kita meningkatkan produksi gula nasional, dengan kondisi saat ini diharapkan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun mendatang, Indonesia sudah bisa swasembada gula,” kata Nugraha Mansuri optimis.

Mansuri beralasan karena saat ini telah dikembangkan tanaman agroforestry tebu di lahan-lahan yang dikelola Perhutani, dan telah mampu memberikan kontribusi 77 hingga 80 an ton/hektar dan itu sudah memberikan manfaat awal yang luar biasa, dengan tetap mengedepankan kelestarian hutan, kata Mansuri lagi.

“Lahan yang dulunya kurang produktif, tahun 2021, kita telah coba kembangkan agroforestry tebu, sekarang sudah dapat dipanen, ini adalah sebagian contoh tanaman Multi Usaha Kehutanan (MUK), yang dikembangkan Perhutani, di mana tanaman pangan bisa tumbuh berdampingan di antara hutan jati dan tanaman kehutanan lainnya”, papar Wahyu Kuncoro.

Semua itu tak lepas lanjut Wahyu, dari dukungan Kementerian, sinergi BUMN, serta kolaborasi bersama pihak-pihak terkait lainnya, pungkas Wahyu. ( Kom-PHT/ Jbg/Jmb).

Editor : Uan
Copyright © 2022