TIMESINDONESIA.CO.ID (15/7/2017) |  Ketua Asosiasi Kopi Indonesia Syafrudin menyampaikan, Kopi Bondowoso sangat nikmat dan menjadi salah satu kopi terbaik di Dunia. Hal ini tidak lepas dari proses tanam dan perawatan yang baik dan benar.

“Proses tanamnya sudah benar dan baik. Hal ini juga peran dari pihak Perhutani dan Puslitkoka Indoensia yang telah menunjukan cara bagaimana menanam kopi yang benar,” jelasnya ditemui usai acara petik Kopi di Desa Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu, (15/7/2017).

Dengan mematuhi arahan tersebut, dapat meningkatkan produksi dan lebih mengenal kopi Bondowoso. Sebab kopi Bondowoso memiliki ciri khas yang paling beda dengan kopi lain.

“Ciri khas kopi Bondowoso tersebut disebabkan karena letak geografis, dimana letaknya diatas 1000 meter, kemudian kontur tanah yang baik, bibit yang unggul, teknik menanam dan yang paling baik adalah pohon yang menjulang tinggi ini sebagai pelindung kopi yang tumbuh dibawahnya,” jelasnya.

Selain itu Syafrudin menambahkan bahwa, dengan cara pengelolaan tersebut, akan banyak peminat dari negara-negara lain yang ingin membeli kopi Bondowoso. Tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan tingkat produksinya.

“Harus bisa menjaga kenikmatan kualitas dan meningkatkan produksi kopi Bondowoso, maka secara tidak mungkin kesejahteraan petani yang paling utama akan ikut terangkat juga,” tutupnya.

Dalam acara petik kopi tersebut juga diikuti oleh delegasi Specialty Coffe Association of Europe (SCAE), Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Bondowoso, jajaran Forpimda, Tim Pengendalian Inflasi Daerah se Karesidenan Besuki dan Lumajang, Dandim 0822 Bondowoso, serta Kepala Bank Jatim Bondowoso.

Sumber : timesindonesia.co.id

Tanggal : 15 Juli 2017