JAKARTA. Setelah gagal membukukan transaksi pada minggu ketiga September, lelang kayu secara online PT iPasar Indonesia pada minggu keempat berhasil membukukan transaksi lumayan. Jenis kayu yang dilelang adalah kayu jati gelondongan.
Bahkan nilai transaksi naik 397,13% bila dibanding kan dengan hasil transaksi pada minggu kedua bulan tersebut. Nilainya mencapai Rp 521,98 juta, sementara nilai transaksi di minggu kedua itu masih senilai Rp 105 juta,
FX Judamanto, Direktur Perdagangan PT iPasar Indonesia, menjelaskan, kenaikan penjualan tersebut tidak lepas dari upaya sosialisasi dan promosi PT iPasar. Upaya ini bertujuan mendongkrak pasar lantaran lelang di minggu ketiga September gagal membuahkan penjualan.
Penyedia jasa lelang online kayu ini antara lain rnelakukan sosialisasi di tempat penimbunan kayu (TPK) Bojonegoro, milik PT Perhutani Unit 2, Jawa Timur. Selama ini, lelang kayu di TPK Bojonegoro masih menggunakan cara konvensional.
Sosialisasi itu membuahkan hasil. Pada minggu ketiga September, volume kayu yang berhasil terjual dalam lelang tersebut adalah 93,42 m3. jumlah itu naik 305,92% dari volume kayu jati bulat yang terjual pada lelang minggu II September yang sebanyak 22,97 m3. Sebagian besar pembeli kayu jati adalah per- usahaan mebeL
Selama pekan pertama Oktober ini, lelang kayu online di TPK Bojonegoro membukukan penjualan dua kali. Pada 1 Oktober terjual 7,67 m3 senilai Rp 57,06 juta, dan 4 Oktober sebanyak 13,31 m3 senilai Rp 56,16juta.
Belajar dari pengalaman tersebut, PT iPasar berniat melakukan sosialisasi ke unit-unit TPK Perhutani yang lain. Misalnya, pekan depan, iPasar akan menggelar sosialiasi di Perhutani Unit 3 Cirebon, Jawa barat. “Kami akan melanjutkan roadshow ke seluruh unit Perhutani, targetnya sebulan dua tempat,” cetus Judamanto kepada KONTAN, Karnis (7/10).
Mas’ud Sarifuddin Fajar, Kepala Divisi Kayu PT iPasar, menambahkan, lelang kayu online di Bojonegoro mampu menggaet 10 perusahaan. Saat ini, jumlah anggota iPasar untuk kayu mencapai 16 perusahaan. “Saya optimistis, roadshow akan menambah jumlah anggota iPasar di sektor kayu,” tambah Judamanto.
Sudaryana, Manager Pernasaran Perhutani Cirebon, menyarankan supaya iPasar membidik anggota-anggota baru di luar pemain lama yang biasa mengikuti lelang kayu secara konvensional. Dia khawatir, kalau peserta baru hanya berasal dari peserta lelang konvensional, keikut-sertaan mereka mung kin hanya sementara. “Setelah itu mereka akan kembali ke lelang konvensional karena bebas dari biaya tambahan,” katanya.
Media: KORAN PAGI / NASIONAL
Nama Media: KONTAN
Tanggal: Jumat, Oktober 8 2010
Penulis: Raka Mahesa Wardhana