DETIK.COM (12/08/2022) | Selama ini memperingati HUT RI, warga kerap menggelar lomba-lomba. Salah satunya, makan kerupuk, perang guling atau panjat pinan. Namun kali ini Pemerintah Desa (Pemdes) Selur, Kecamatang Ngrayun, Ponorogo, menggelar lomba Agustusan dengan menyadap.

Eits, bukan menyadap alat komunikasi layaknya polisi. Tapi menyadap getah pinus dari lahan Perhutani. Kelompok yang paling banyak hasil sadap getahnya diganjar uang hadiah senilai Rp 11 jutaan.

“Lomba ini tidak populer, tapi kami ingin meningkatkan produksi sadap dan memeriahkan HUT RI ke-77, kami adakan lomba sadap getah,” tutur Kades Selur, Suprapto kepada detikJatim, Jumat (12/8/2022).

Menurutnya, lomba Agustus ini dipilih sesuai dengan keseharian warganya. Sebab, mayoritas bekerja sebagai petani sadap getah pinus di lahan Perhutani. Sekaligus ini salah satu program untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Biar mereka tambah semangat sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme,” imbuh Suprapto.

Suprapto menambahkan di Selur sendiri ada 17 KKP atau kelompok, berdasarkan pembagian wilayah. Perlombaan digelar dua tahap, periode 1 hingga 15 Agustus 2022 dan periode 15 hingga 31 Agustus 2022.

“Kita nilai berdasarkan kriteria lomba, prosentase pencapaian target produksi dan kekompakan KKP,” papar Suprapto.

Suprapto pun membebaskan para penyadap memakai kostum apapun atau seragam apapun asal tidak menyinggung SARA. Pun juga mereka harus fokus meningkatkan hasil sadap getah.

Pantauan detikJatim, sebelum memulai menyadap ada juga proses upacara bendera. Untuk meningkatkan kecintaan para petani di Negara Indonesia.

“Harapannya rasa jiwa patriotisme sampai ke masyarakat kami yang berprofesi sebagai penyadap getah sehingga betul-betul kehadiran misi pembangunan di bidang pertanian yang mereka punyai bisa tertanam di jiwa masyarakat,” tandas Suprapto.

Sumber : detik.com

Tanggal : 12 Agustus 2022