SARADAN, PERHUTANI (18/1/2022) | Sebanyak 120 orang mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin mempelajari teknik kehutanan di wilayah kerja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11, 12 dan 18 Januari 2022.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Praktik Hutan Tanaman Fakultas Kehutanan UNLAM Tahun 2022, kata pendamping dari Tenaga Profesional Perhutani Forestry Institute (PeFi) Slamet Winarta.

Slamet mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan praktek mahasiswa dalam pembuatan tanaman jati meliputi persiapan lapangan, pelaksanaan pembuatan tanaman dan pemeliharaan tanaman tahun II, III, IV dan V.

Slamet Winarta sebagai pendamping bersama Agus Sulthoni dalam kegiatan Praktik Hutan Tanaman tersebut dibantu oleh Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Notopuro Siswoyo selaku narasumber didampingi Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Notopuro Sumadi dan beberapa Mandor Tanam RPH Notopuro.

Menyampaikan pesan Administratur KPH Saradan, Siswoyo mengatakan, agar sekecil apapun ilmu yang diperoleh dari Perhutani semoga bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi di bidang ilmu kehutanan untuk menambah referensi ilmu pengetahuan bagi mahasiswa UNLAM.

“Mudah-mudahan kedepan bisa merubah, memperbaiki dan mempertahankan keberadaan ekosistem yang ada di hutan sehingga keberadaannya bisa lestari dan dapat mensejahterkan masyarakat,” kata Siswoyo.

Sementara Abdi Fithria dosen pembimbing mahasiswa mengatakan, target dari kegiatan ini agar mahasiswa bisa mempraktekkan langsung ilmu pengetahuan tentang teknik kehutanan di lapangan, baik cara pembuatan tanaman, pola tanam, pemeliharaan lanjutan maupun implementasi pelaksanaan Perhutanan Sosial yang menjadi program pemerintah.

Kami berharap para mahasiswa bisa menyerap ilmu pengatahuan sedalam mungkin karena teori yang didapat dari kampus belum sempurna bila belum praktik di lapangan.

Dipilihnya Perhutani sebagai tempat belajar adalah karena teknik, administrasi, maupun manajamen pengelolaan sumber daya hutannya sudah tertata sangat bagus jika dibandingkan dengan yang ada di luar pulau Jawa, ungkap Abdi. (Kom-PHT/Srd/Swn)

 

Editor : Dpt

Copyright©2022